Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 103

BAHAYA,PHK TERUS TERJADI,9,7 JUTA ORANG JADI PENGANGGURAN

              Jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 2,67 juta orang menjadi 9,7 juta orang akibat
              pandemi  Covid-19, dengan  tingkat pengangguran  terbuka  (TPT)  7,07  persen.  TPT ini  akibat
              terkena  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  akibat  banyaknya  pelaku  usaha  yang  terpaksa
              mengurangi kegiatan usahanya.

              Demikian  disampaikan  Direktur  Ketenagakerjaan  Kementerian  PPN/Bappenas,  Mahatmi
              Parwitasari Saronto dalam Webinar Kagama Teraskita, Sabtu (28/11/2020).

              "Ke depan, pada tahun 2021 kami berharap ekonomi dapat cepat pulih dengan pertumbuhan
              ekonomi di kisaran 4,5-5,5 persen sehingga dapat tercipta sekitar 2,3-2,9 juta lapangan kerja
              dan TPT dapat turun menjadi kisaran 5,9-6,5 persen," ujar Mahatmi.

              Berbahaya
              Terpisah, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DPC DKI Jakarta, Alson
              Naibaho mengakui bahwa 2,67 juta orang bakal menganggur dadakan pada tahun 2021. Oleh
              karena  itu  pemerintah  harus  sigap  agar  jumlah  pengangguran  tidak  semakin  tinggi  karena
              dampaknya sangat berbahaya bagi kenyamanan dan ketertiban sosial.

              "Pemerintah  harus  segera  mengupayakan  pemulihan  ekonomi,  supaya  ada  ketersediaan
              lapangan kerja," ujar Alson Naibaho kepada Harian Terbit, Minggu (29/11/2020).

              Alson menegaskan, saat ini rakyat butuh sesuatu untuk keberlangsungan hidup. Oleh karena itu
              pemerintah  harus  menyediakan  berupa  bantuan.  Apalagi  proses  pemulihan  ekonomi  butuh
              waktu yang lama. Program - program wirausaha menjadi salah satu bentuk yang dibutuhkan
              rakyat  saat  ini.  Jika  pemulihan  ekonomi  tidak  dilakukan  secara  cepat  maka  situasi  sosial
              masyarakat akan makin tidak baik.
              "Kalaupun  awal  terjadinya  Covid-19  dilakukan  maka  tentunya  harus  berkesinambungan  dan
              semakin lama orang ter PHK maka situasi dan kondisinya akan semakin tidak baik. Seharusnya
              bentuk bantuan ditingkatkan dan harus ada solusi-solusi lainnya yang benar-benar terasa oleh
              rakyat," paparnya.

              Neolib

              Ketua Umum Badan Relawan Nusantara (BRN) Edysa Girsang mengatakan, tingginya jumlah
              pengagguran di tahun 2021 maka membuktikan negara dalam krisis dan tidak mampu mengelola
              keuangan. Yang dialami saat ini merupakan kesalahan pemerintahan dalam strategi ekonomi
              yang berkiblat pada neolib dan tidak menjalankan amanat konstitusi sebagai tujuan negara yang
              merdeka.

              '"Lihatlah saat ini kehidupan rakyat makin terpuruk, utang negara makin bertambah, tapi pejabat
              nakal tetap bermunculan, terbukti dengan OTT yang dilakukan KPK belakangan ini," ujar Edysa
              Girsang kepada Harian Terbit, Minggu (29/11/2020).

              Eki, panggilan akrab Edysa Girsang menilai, keyakinan rezim saat ini terhadap pembangunan
              infrastruktur  dan  penarikan  investor  tidak  membuktikan  pertumbuhan  ekonomi  nasional  dan
              meningkatkan pendapatan rakyat. Padahal rezim saat ini sudah berhutang dan regulasi yang
              disiapkan juga tidak membuat perbaikan dan pertumbuhan ekonomi.

              "Sampai disini saya mau bilang rezim saat ini gagal dan jauh dari tujuan nasional," tandasnya.

              Eki menyebut, jika cara-cara tersebut masih dilakukan rezim saat ini maka kehancuran sudah di
              depan mata. Padahal negeri ini perlu perubahan besar-besaran dengan melibatkan orang - orang
              yang bermental kenegarawanan serta berpikir besar dan luas demi rakyat, bangsa dan negara.
                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108