Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 128

SURVEI IDEAS: 91 PERSEN KARYAWAN DIRUMAHKAN TIDAK PUNYA KARTU
              PRAKERJA
              Peneliti Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Ahsin Aligory
              mengatakan  bahwa  berdasarkan  hasil  survei  lembaga  tersebut  91  persen  pekerja  yang
              dirumahkan tidak memiliki Kartu Prakerja karena mereka tidak mengikuti program itu.

              "Jika  melihat  responden  survei  ini,  yang  dirumahkan  sangat  sedikit  sekali  mengikuti  Kartu
              Prakerja. Padahal salah satu target Prakerja yaitu menyelamatkan mereka yang terkena PHK. Ini
              salah satu temuan kita, bahwa peserta yang dirumahkan banyak yang belum mengikuti program
              Prakerja," kata Ahsin, Jakarta, Kamis.

              Ia  mengatakan  survei  mengenai  Program  Kartu  Prakerja  tersebut  dilakukan  pada  pada  Juni
              hingga Agustus 2020 dengan 346 responden berstatus karyawan dan wirausahawan, dengan
              usia angkatan kerja yang tersebar di 12 provinsi, terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
              Timur dan Jawa Tengah.
              Sebagian besar responden yang mengikuti Program Kartu Prakerja merupakan karyawan atau
              59 persen dari total keseluruhan responden, sementara 41 persen lainnya berprofesi sebagai
              wirausaha.

              Responden karyawan yang mengikuti program Kartu Prakerja menyatakan bahwa program kartu
              prakerja sangat berbeda dengan program pelatihan yang pernah mereka dapatkan sebelumnya.

              "Pelatihan  yang  mereka  ikuti  sebelumnya  umumnya  memiliki  3  tingkatan  kualifikasi,  yaitu
              training saat mencari kerja, magang sebagai sarana mengenal dunia kerja dan sertifikasi saat
              setelah bekerja untuk meningkatkan kompetensi profesional," katanya.

              Kemudian,  topik  pelatihan  yang  ditawarkan  dinilai  sangat  dasar  dan  bisa  didapatkan  secara
              cuma-cuma di dunia maya, seperti pelatihan bahasa Inggris dasar, administrasi dan sekretaris,
              teknik penjualan, sukses bisnis online shop, menjadi content creator di YouTube, menjadi barista
              dan membuka warung kopi hingga teknik melamar pekerjaan dan teknik wawancara kerja.

              "Hal tersebut (BLK) yang memiliki desain pelatihan berbasis kompetensi. Bahkan BLK kini telah
              berspesialisasi pada jenis ketrampilan kerja yang spesifik," kata Ahsin lebih lanjut.

              Ia  mencontohkan  beberapa  BLK  yang  memiliki  spesialisasi  keterampilan  kerja  yang  spesifik
              seperti Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi yang berfokus sebagai pusat
              kejuruan elektronika dan teknologi informasi, BBPLK Medan sebagai pusat kejuruan pariwisata
              dan BBPLK Semarang sebagai pusat kejuruan fashion/garmen.

              Berdasarkan  data  yang  dihimpun  IDEAS,  sepanjang  2017-2019  pemerintah  telah  mendirikan
              1.113 BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia, dengan kurikulum
              pelatihan  teknik  otomotif,  las,  pengolahan  hasil  pertanian,  pengolahan  hasil  perikanan,
              perkayuan, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit, teknik listrik dan pendinginan, serta
              industri kreatif dan bahasa.

              "Dengan desain Kartu Prakerja, anggaran Rp5,6 triliun untuk biaya pelatihan daring hanya akan
              mengalir ke 8 platform digital. Bila dialihkan untuk ekspansi pembangunan BLK Komunitas baru,
              anggaran  Rp5,6  triliun  ini  akan  mengalir  setidaknya  ke  5.600  pondok  pesantren,  seminari,
              dhammasekha dan pasraman di seluruh pelosok tanah air," demikian kata Ahsin.

              .




                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133