Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 224

MH, seorang pekerja migran Indonesia di sektor domestik telah mengalami berbagai penyiksaan
              yang  dilakukan  majikannya  di  wilayah  Kuala  Lumpur,  Malaysia,  demikian  keterangan  tertulis
              Kementerian Luar Negeri, Kamis (26/11/2020).

              Ia  berhasil  diselamatkan  Kepolisian  Kerajaan  Malaysia  (PDRM)  pada  24  November  2020
              berdasarkan informasi awal yang diberikan LSM Tenaganita yang berkoordinasi dengan KBRI
              Kuala Lumpur. Majikan MH telah ditahan.

              MH mengalami penyiksaan antara lain pemukulan dengan benda tumpul, luka sayatan benda
              tajam, disiram air panas dan tidak diberi makan. Saat ini MH berada di rumah sakit di Kuala
              Lumpur untuk mendapatkan perawatan.

              "Indonesia mengecam keras berulangnya kasus penyiksaan pekerja migran Indonesia terutama
              di sektor domestik oleh majikan di Malaysia," ujar Kemlu RI.

              KBRI Kuala Lumpur akan terus mendampingi MH dan akan menunjuk pengacara retainer untuk
              memonitor proses penegakan hukum terhadap majikan sesuai hukum yang berlaku.

              Sebelum kasus yang dialami MH, pemerintah Indonesia mencatat kasus penyiksaan terhadap
              almarhumah Adelina Lisau di Penang, Malaysia. Sejak kasusnya mengemuka pada 2018, hingga
              kini majikan Adelina belum mendapat ganjaran hukum atas perbuatannya.

              Seorang Pekerja Migran Dimakamkan di Malaysia Selain itu, Kepala Konsulat Jenderal Republik
              Indonesia (KJRI) Kuching, Yonny Tri Prayitno, mengatakan bahwa satu jenazah Pekerja Migran
              Indonesia  (PMI)  atas  nama  Amirudin  asal  Kabupaten  Brebes,  Jawa  Tengah  dikebumikan  di
              wilayah Samariang, Kuching, Malaysia.

              "Untuk jenazah Amirudin PMI asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang meninggal dunia di
              daerah  Lundu  atas  permintaan  keluarganya  telah  dimakamkan  di  pemakaman  Samariang,
              Kuching, Rabu (25/11)," kata Kepala KJRI Kuching, Yonni Tri Prayitno saat dihubungi di Kuching,
              Kamis (26/11/2020).

              Dia  menjelaskan,  pihaknya  telah  membantu  semua  proses  penyelesaian  administrasi  dan
              dokumennya hingga proses pemakamannya. Pemakaman berjalan lancar serta disaksikan wakil
              dari keluarga dan pendampingan dari KJRI Kuching.

              "Hingga saat ini, ada dua jenazah yang telah dimakamkan. Untuk jenazah Hermansyah PMI yang
              meninggal  dunia  di  kamar  tempat  tinggalnya  di  Lundu  Sarawak,  atas  permintaan  keluarga
              almarhum telah kami pulangkan dan dimakamkan pihak keluarga di kampung halamannya di
              Kabupaten Mempawah, Kalbar," kata Yonny.

              Sebelumnya,  menurut  dia,  melalui  koordinasi  dengan  pihak  hospital  dan  agen  pengiriman
              jenazah, KJRI Kuching membantu dan memonitor proses pemulangan jenazah itu melalui Pos
              CIQ Biawak, Sarawak masuk ke PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Selasa (24/11).

              Menurutnya, selama ini KJRI Kuching selalu melakukan upaya-upaya dan monitoring keberadaan
              WNI/PMI yang ada di wilayah Sarawak, Malaysia. Hal itu dimaksudkan untuk membantu para
              WNI/PMI dalam berbagai masalah selama berada di Sarawak, sesuai dengan prosedur yang ada,
              seperti proses pemakaman itu.

              "Sementara untuk proses pengantaran jenazah almarhum Hermansyah berjalan lancar sampai
              PLBN Aruk. Pada sore hari yang sama jenazah tiba di kediaman Almarhum di Mempawah dan
              diterima pihak keluarga, kemudian dimakamkan pada sore hari itu juga oleh pihak keluarganya,"
              katanya.



                                                           223
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229