Page 226 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 226
stasioner lainnya 3,2 persen 7. Buruh pertambangan dan konstruksi 3,1 persen 8. Pekerja
instalasi dan reparasi peralatan listrik 2,8 persen 9. Profesional administrasi 2,4 persen 10.
Pekerja kasar lainnya 2,3 persen.
Kemudian, berikut ini 5 jenis keterampilan yang nantinya akan paling dibutuhkan usai pandemi:
1. Keterampilan teknologi 26,9 persen 2. Keterampilan fisik dan manual 6,2 persen 3.
Keterampilan emosi dan sosial 4,1 persen 4. Keterampilan kognitif lanjutan 1,9 persen 5.
Keterampilan kognitif dasar 0,9 persen.
Sebagai informasi, studi dilakukan pada 1.105 perusahaan yang bergerak di 17 sektor ekonomi
pada klasifikasi 1 digit KBLI Badan Pusat Statistik (BPS). Studi dilakukan pada periode Agustus
2020 dengan metode survei pengambilan data secara daring dan telepon dengan margin of error
3,01 persen.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memastikan, telah terjadi perubahan gaya
kerja baru di masa pandemi virus Corona dan setelahnya. Hal itu juga didorong faktor revolusi
industri 4.0.
Menurut Ida, perubahan itu perlu adanya adaptasi dengan kompetensi para pekerja yang harus
ditingkatkan. Sehingga, pekerja itu masih memiliki daya saing di dunia kerja usai pandemi.
"Kita dituntut untuk cepat beradaptasi dengan segala perubahan. Terutama dalam hal
pemanfaatan teknologi digital, yang merupakan inti dari revolusi industri 4.0," kata Ida beberapa
waktu lalu. (art).
225