Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 70
PASTIKAN PROTOKOL KESEHATAN, KEMNAKER SIDAK PERUSAHAAN P3MI
Kementerian Ketenagakerjaan bersama dengan Kementerian Kesehatan melakukan sidak
penerapan protokol kesehatan kepada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
(P3MI) yakni PT SKA.
Hal ini dilakukan guna memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan Kepmenaker
No. 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan PMI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Sidak yang kami lakukan ini dilaksanakan berdasarkan informasi dari KDEI di Taipei yang
menyampaikan bahwa terdapat 6 PMI yang ada di Taipei yang diberangkatkan positif terpapar
covid-19 setelah dilakukan karantina & PCR setibanya di Taiwan," ujar Direktur Penempatan
Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan, Eva Trisiana dalam pernyataannya,
Kamis (26/11).
Eva mengatakan, pihaknya kali ini bersinergi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian
Perhubungan, Imigrasi dan stakeholder terkait lainnya untuk terus memberikan pelindungan dari
sisi kesehatan bak bagi CPMI maupun PMI.
Eva juga menyampaikan sidak ini juga diperuntukkan melakukan pengecekan yang pada intinya
kondisi yang ada di sini apakah sudah menerapkan Protokol Kesehatan dengan pola menjalankan
3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Selain itu kami juga memberikan arahan kepada perusahaan penempatan untuk memberikan
tempat karantina khusus kepada CPMI yang akan diberangkatkan dalam waktu dekat, nah ini
harus terpisah dari teman-teman yang lain, kemudian kita minta asrama nya harus diberi jarak
lagi karena dinilai terlalu dekat karena dari pihak Kemenkes pun menyarankan begitu, jadi ruang
kelas harus dipakai menjadi tempat tidur untuk sementara agar terdapat jarak yang cukup di
dalamnya," ungkap Eva.
"Apabila dalam sidak ditemukan pelanggaran terhadap penerapan Protokol Kesehatan, maka
Kemnaker akan merekomendasikan kepada KDEI Taipei di Jakarta untuk menutup akses
penempatan sampai dengan PT. SKA melaksanakan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang
berlaku," tegas Eva.
Dia menambahkan bahwa dalam sidak ini juga dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen
penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan diberangkatkan dengan negara tujuan
Hongkong dan Taiwan guna mencegah penempatan Pekerja Migran Indonesia yang tidak sesuai
prosedur.
"Kemnaker akan bertindak tegas dan menerapkan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan jika ditemukan adanya CPMI yang tidak memiliki dokumen penempatan yang tidak
sesuai," jelasnya.
[idr].
69