Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 155

TOLAK PHK, BURUH PT HTP METAL WORKS DEMO

              Puluhan buruh PT HTP Metal Works menggelar aksi demo di depan pintu gerbang perusahaan
              di Jalan Industri 3 Blok F No.ll, Kawasan Industri Jatake, Jati-uwung, RT.005/004, Pasir Jaya,
              Rabu, (24/6).
              Aksi  ini  merupakan  buntut  dari  persoalan  perusahaan  yang  diduga  kuat  telah  melakukan
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pantauan Satelit News di lokasi, pada aksi tersebut juga
              nampak petugas kepolisian dari Polsek Jatiuwung. Dalam aksinya buruh melantunkan yel-yel.

              Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam (PUKSPL) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
              (FSPMI) PT HTP Metalworks, Ar-ipin menjelaskan aksi ini dipicu oleh keputusan perusahaan
              yang  melakukan  PHK  terhadap  29  karyawannya.  Namun,  PHK  tersebut  disebutnya  tanpa
              kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan. "Ini dipicu dari gagalnya perundingan
              yang sudah tiga kali diadakan," ujarnya kepada Satelit News di lokasi, kemarin.

              Informasi  terkait PHK karyawan  itu  tertera pada  surat  pengumuman  No.077/SP/MGT/VI/20,
              terdapat 29 karyawan yang mendapat PHK gelombang kedua. Keputusan tersebut berlaku per
              Sabtu,  (13/6)  lalu.  PHK  tersebut  dipicu  oleh  kondisi  perusahaan  yang  dikatakan  mengalami
              penurunan omzet imbas dari pan-demi Covid-19.

              Aripin yang juga terkena PHK mengatakan, musyawarah terakhir dilaksanakan pada Selasa,
              (23/6)  lalu.  Kendati  dalam  upaya  musyawarah  tersebut  kedua  belah  pihak  tak  menemui
              kesepakatan. "Dead-lock. PHK ini memang PHK sepihak," jelas Aripin.

              Menurut Aripin saat musyawarah berlangsung saat itu pihak perusahaan sempat menjanjikan
              pesangon. Namun, pesangon yang akan diterima karyawan tidak dijelaskan. "Memang dari awal
              kami di PHK pada Sabtu, (13/6) lalu. Itu tidak dijelaskan berapa yang akan kami terima makanya
              kami sepakat gelar aksi,"

              katanya.

              Pada aksi tersebut, para demonstran sempat mendapat titik terang. Pihak perusahaan mencoba
              kembali  menggelar  perundingan  dengan  perwakilan  karyawan  yang  mendapat  PHK,  FSPMI
              Tangerang  Raya  serta  pihak  kepolisian.  Tapi  dalam  perundingan  tersebut,  lagi-lagi  tidak
              mendapat kesepakatan antat kedua belah pihak. Pihak perusahaan menjanjikan pesangon enam
              bulan gaji namun hal tersebut ditolak oleh karyawan.

              "Aneh,  padahal  kita  ada  yang  ker-jas  sudah  17  tahun.  Kalau  ada  penurunan  omzet  mana
              buktinya. Karena waktu Sabtu lalu pihak produksi menyatakan ada kenaikan omzet sampai Juni
              ini," kata Aripin.

              Sekretaris,  Pimpinan  Cabang  Serikat  Pekerja  Logam  (SPL)  Federasi  Serikat  Pekerja  Metal
              Indonesia  (FSPMI)  Tangerang  Raya,  Kristian  Lelono  mengatakan  aksi  ini  juga  sekaligus
              menyuarakan 50 karyawan PT HTP Metal Works yang sebelumnya mendapat PHK.

              Kristian  mengatakan,  pihaknya  akan  terus  melakukan  advokasi  bagi  karyawan  hingga
              perusahaanberikti-kad baik dan menemukan kesepakatan. Selama perundingan diakui Kristian,
              pihak perusahaan hanya diwakili oleh kuasa hukum saja. "Kami tidak ingin bicara dengan kuasa
              hukum karena mereka tidak tahu akar persoalannya. Kami ingin bertemu langsung dengan pihak
              perusahaan bukan kuasa hukum," tegasnya.

              Menanggapi hal tersebut. Kepala Bidang Hubungan Industrial, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
              Kota  Tangerang,  Asep  Rahmat  mengatakan  akan  memanggil  kedua  belah  pihak  untuk

                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160