Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 68

Hal ini diutarakan La Ode usai bersama  Dirut BP Jamsostek Agus Susanto  mengecek pelayanan
              di kantor cabang BP Jamsostek, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/6).

              "Saya mengapresiasi. Saya belum pernah melihat (pelayanan) yang seperti ini," kata La Ode.

              Sekadar  info,  di  masa  pandemi  ini,  sejak  Maret  lalu  BP  Jamsostek  telah  memperkenalkan
              protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik yang disingkat Lapak Asik, melalui tiga kanal: online, offline
              dan kolektif. Layanan ini bisa digunakan para pekerja yang ingin mencairkan jaminan hari tua
              (JHT) mereka.

              Untuk     kanal   online,   peserta    dapat   mengajukan      klaim   dengan     mengakses
              antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id. Seluruh pemeriksaan dan validasi dokumen bisa dilakukan
              lewat video call.

              Namun  bagi  peserta  yang  mengalami  kendala  saat  menggunakan  Lapak  Asik  online,  BP
              Jamsostek juga membuka kanal offline yang tersedia di kantor cabang BP Jamsostek di seluruh
              Indonesia, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

              "Lapak Asik offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BP Jamsostek dan peserta secara
              langsung,  sebab  telah  disediakan  bilik-  bilik  yang  dilengkapi  layar  monitor  yang  terhubung
              dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data," kata
              Agus.

              Agus juga menambahkan bahwa melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer
              (CSO) mampu melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan yang disebut "One to
              Many".  Sehingga  mampu  meningkatkan  penyelesaian  klaim,  sekaligus  menjaga  phsycial
              distancing.

              Hingga saat ini metode One to Many telah diimplementasikan di hampir seluruh cabang BPJS
              Ketenagakerjaan,  khususnya  bagi  kantor-kantor  yang  punya  ruang  memadai.  Namun  bagi
              kantor-kantor yang kecil, masih dilakukan dengan cara one to one dengan tetap memperhatikan
              physical distancing.

              Nah,  Lapak  Asik  offline  inilah  yang  memancing  kekaguman  La  Ode  terhadap  pelayanan  BP
              Jamsostek. "Hal seperti inilah yang perlu disosialisasikan ke publik. Perlu disampaikan ke pihak
              lain," imbuh La Ode.

              Karena itu, lanjut La Ode, dengan pola pelayanan yang dilakukan oleh BP Jamsostek, harus
              didukung.  Salah  satunya  adalah  dukungan dari badan  usaha  milik  negara  yang  bergerak di
              bidang jaringan.

              "Tadi saya dapat laporan, Telkom men-charge BP Jamsostek seperti tarif komersial lainnya.
              Padahal seharusnya, lembaga non profit atau badan layanan umum harus mendapat perlakuan
              khusus. Harus ada kebijakan jadi tidak disedot anggarannya hanya untuk membayar Telkom.
              Karena ini badan layanan umum, tidak boleh terhambat," kata La Ode. [  KRS  ].
















                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73