Page 210 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 210

DEMO BURUH 10 NOVEMBER DIPUSATKAN DI KANTOR GUBERNUR 26 PROVINSI

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) akan menggelar aksi unjuk rasa di 26 provinsi
              untuk menuntut kenaikan upah minimun pada 10 November 2021.

              Presiden  KSPI  Said  Iqbal  mengatakan,  aksi  tersebut  akan  fokus  dilakjkan  di  depan  kantor
              gubernur di masing-masing provinsi.

              "Untuk DKI akan dipusatkan di Balai Kota Pemda DKI dengan estimasi jumlah massa 500-1.000
              buruh  karena  harus  mengikuti  protokol  kesehatan,"  kata  Said  kepada  Kompas.com,  Rabu
              (3/11/2021) malam.

              Menurut Said, aksi tersebut rencananya diikuti lebih dari 10.000 buruh dari 1.000 pabrik di 26
              provinsi dan lebih dari 150 kabupaten/kota.

              Para buruh akan menyuarakan beberapa hal dalam aksi unjuk rasa tersebut. Salah satunya,
              yakni menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022 sebesar 7-10 persen.

              Kemudian  menetapkan  upah  minimum  sektoral  kabupaten/kota  (UMSK),  mencabut  Undang-
              Undang  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dan  tetap  berlakukan  Perjanjian  Kerja
              Bersama (PKB) tanpa diikat UU Cipta Kerja.

              Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
              Daftarkan email "Bilamana pemerintah tidak merespons tuntutan buruh maka KSPI dan buruh
              Indonesia mempersiapkan mogok kerja secara nasional," ujar dia.

              Sebelumnya  diberitakan,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  masih  menunggu  data
              pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut nantinya akan
              menjadi acuan penetapan upah minimum 2022.

              "Masih  menunggu  data  (pertumbuhan  ekonomi)  dari  BPS,  harap  sabar  (menanti  keputusan
              penetapan  upah  minimum  tahun  depan),"  ujar  Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan
              Jaminan Sosial Kemenaker Indah Anggoro Putri kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021).


              Dalam pertemuan antara Kemenaker dengan Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Badan
              Pekerja Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (BP LKS Tripnas) pada 23 Oktober 2021, ada
              usulan kenaikan upah minimum tahun 2022.

              "Depenas  dan  LKS  Tripnas  berharap  para  pihak  agar  tidak  berkutat  pada  upah  minimum,
              melainkan mendorong perjuangan kepada upah berdasarkan struktur dan skala upah sebagai
              wujud produktivitas. Dengan demikian apabila lebih produktif maka kita sebagai bangsa akan
              meningkatkan daya saing," kata Putri.

              Menurutnya, pada prinsipnya penetapan upah bertujuan mewujudkan sistem pengupahan yang
              berkeadilan bagi seluruh pihak untuk mencapai kesejahteraan pekerja atau buruh.

              Namun penetapan upah minimum tersebut tetap memperhatikan kemampuan perusahaan dan
              kondisi perekonomian nasional.

              "Jadi  tak  hanya  berpikir  kesejahteraan  pekerja  atau  buruh,  tapi  juga  berpikir  atau
              memperhatikan kemampuan perusahaan sehingga kelangsungan bekerja dapat terjaga, dengan
              demikian dapat mendorong perekonomian nasional," ucap dia.





                                                           209
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215