Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 124

Ringkasan

              Alenta Sihombing, pengacara 9 penggugat yang melaporkan kasus pengabaian hak pegawai di
              PT Sudarta Consulting, mengungkap kejanggalan saat menghadiri sidang lanjutan kasus tersebut
              di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung, Senin, 21 Juni 2021.
              PT Sudarta Consulting digugat 9 bekas pegawainya dengan laporan tak membayar gaji prorate
              dan hak normatif lain seperti upah lembur, BPJS, dan THR sejak tahun 2020.



              SIDANG SENGKETA HAK PEGAWAI PT SUDARTA CONSULTING, PENGACARA
              PENGGUGAT UNGKAP KEJANGGALAN

              Alenta Sihombing, pengacara 9 penggugat yang melaporkan kasus pengabaian hak pegawai di
              PT Sudarta Consulting, mengungkap kejanggalan saat menghadiri sidang lanjutan kasus tersebut
              di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung, Senin, 21 Juni 2021.

              PT Sudarta Consulting digugat 9 bekas pegawainya dengan laporan tak membayar gaji prorate
              dan hak normatif lain seperti upah lembur, BPJS, dan THR sejak tahun 2020.

              Kemarin,  sidang  lanjutan  dengan  agenda  kesimpulan  dan  bukti  tambahan  dari  penggugat
              digelar.  Namun,  Alenta  menemui  kejanggalan  ketika  sidang  ternyata  sudah  dimulai  tanpa
              kehadiran pihak penggugat.

              Alenta  mengaku  terkejut  ketika  mendatangi  ruang  sidang  dan  mendapati  kabar  dari  hakim
              bahwa sidang sudah selesai.

              Padahal,  Alenta  sudah  hadir  di  pengadilan  bahkan  sudah  mengisi  daftar  hadir  namun  tidak
              kunjung mendapatkan panggilan.

              "Tidak (kunjung) dipanggil dengan toa (pengeras suara). Biasanya saya sidang di mana pun, di
              Jakarta, di Bogor, tunggu dipanggil dahulu nomor perkaranya baru kami masuk ke ruang sidang,"
              ucap Alenta kepada Pikiran-rakyat.com pada 22 Juni 2021.

              Saat  menuju  ruang  sidang,  Alenta  juga  berpapasan  dengan  pengacara  tergugat.  Namun,
              pengacara tergugat sama sekali tidak memberi tahunya bahwa sidang sudah selesai.

              "Saya pikir (pengacara tergugat) lagi cari angin dahulu atau entah apa. Ternyata itu mereka
              sedang mau pulang. Mereka tidak bilang juga kenapa saya baru datang, sidang sudah dimulai,
              dan lain-lain. Jadi saya gak tahu ( sidang sudah selesai) dong," ucap Alenta.

              Alenta kemudian diberi tahu hakim bahwa sidang sudah selesai setibanya di ruang sidang . "
              Loh,  kok  sidang  bisa  dimulai  tanpa  ada  kabar  dari  penggungat?  Panitera  pun  tidak  pernah
              mengabari saya ( sidang ) sudah mau dimulai. Biasanya selalu mengabari," ujar Alenta.

              Alenta yang sudah membawa bukti tambahan dari penggugat mendesak hakim agar bukti-bukti
              itu  bisa  diperlihatkan  kepada  tergugat.  Sebelumnya,  menurut  Alenta,  hakim  bersikeras
              mengatakan tidak ada lagi kesempatan untuk memperlihatkan bukti tambahan.


              "Namun, demi rasa keadilan saya minta kepada hakim agar diperlihatkan dulu bukti ini kepada
              tergugat agar menghindari fitnah ada 'main' sama hakim," ucap Alenta.

              Setelah didesak, hakim akhirnya menerima untuk memperlihatkan bukti tambahan penggugat
              kepada tergugat pada sidang tanggal 5 Juli 2021 mendatang.

              Alenta  sempat  menghubungi  panitera  melalui  WhatsApp  untuk  menanyakan  alasan dia tidak
              dipanggil  saat  sidang  dimulai,  namun  alih-alih  mendapat  jawaban,  kontaknya  diblokir  oleh

                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129