Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 131

RATUSAN KARYAWAN PT KAHATEX SUMEDANG TERKONFIRMASI POSITIF COVID-
              19, LONJAKAN TERJADI USAI LEBARAN
              Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG -
              Sebanyak 300 orang karyawan PT Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terkonfirmasi
              positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen .

              Kabar tersebut dibenarkan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 di perusahaan tekstil raksasa
              yang berada di Jalan Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang itu.

              "Benar, hasil pemetaan Tim Satgas Penanganan Covid-19 PT Kahatex pasca Lebaran, ada 300
              orang  karyawan  yang  terkonfirmasi  positif  Covid-19  berdasarkan  hasil  swab  antigen,  200  di
              antaranya  telah  sembuh,"  kata  Compliance  Manajer  PT  Kahatex,  Tamami  Yamaguci  saat
              dihubungi TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Selasa (22/6/2021).

              Ia  mengatakan,  dari  300  orang  karyawan  yang  terkonfirmasi  positif  Covid-19,  141  orang  di
              antaranya yang ber-KTP Sumedang.

              "Kami sudah sampaikan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumedang saat
              rapat koordinasi penanganan Covid-19," tuturnya.

              Tamami menyebutkan, mayoritas karyawan yang terpapar Covid-19 berstatus orang tanpa gejala
              (OTG) dan gejala ringan.

              Saat  ini,  kata  dia,  perusahaan  telah  memberlakukan  kebijakan  isolasi  mandiri  kepada  para
              karyawan yang terkonfirmasi postif Covid-19.

              "Dari jumlah itu, karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tengah menjalani isolasi mandiri.
              Karyawan yang tengah menjalani isolasi mandiri kami bayarkan gaji full," kata Tamami.

              Meski begitu, ujar Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 ini, pihaknya memastikan bahwa
              perusahaan  tekstil  itu  tetap  akan  berupaya  mendukung  pemerintah  dalam  pencegahan
              persebaran wabah ini.

              Menurutnya, pihak pabrik sudah satu tahun terus melakukan tindakan preventif untuk menekan
              penyebaran  Covid-19.  Bahkan,  lanjut  dia,  pihaknya  menerjunkan  tim  patroli  untuk  menyisir
              karyawan yang melanggar protokol kesehatan .
              "Kami tidak segan akan memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang melanggar protokol
              kesehatan sesuai peraturan perusahaan, seperti tidak memakai masker, berkerumun, dan tidak
              menjaga jarak," tutur Tamami.

              "Tindakan  preventif  terus  kami  lakukan,  salah  satunya  melakukan  sterilisasi  dan  melakukan
              pengetatan  protokol  kesehatan  .  Kami  ingin  memutus  mata  rantai  penyebaran  Covid-19,"
              Tamami menambahkan.

              Ia menyebutkan, lonjakan karyawan yang positif terpapar Covid-19 terjadi usai Lebaran 2021.

              Menurutnya, pada saat sebelum Lebaran, pihaknya berkoordinasi dengan serikat buruh dengan
              membuat kesepakatan terkait upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran, di
              antaranya mewajibkan swab antigen bagi karyawan yang ada gejala sakit pasca libur Lebaran.

              Saat  itu, tambah  dia,  bagi  karyawan yang  sakit  wajib  lapor  dan  tidak boleh  masuk bekerja,
              namun tetap dibayarkan upahnya.





                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136