Page 26 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 26

Judul               Marginalisasi Kesejahteraan Buruh
                Nama Media          Radar Sulbar
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2021-12-16 06:31:00
                Ukuran              154x271mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 21.560.000

                News Value          Rp 64.680.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Masyarakat  sesungguhnya  bukanlah  kelompok  manusia  tanpa  perubahan.  Masyarakat  selalu
              tumbuh  dan  berkembang,  serta  mengalami  berbagai  pergeseran.  Khususnya  dalam  bidang
              ekonomi.  Pertengahan  November  lalu,  kita  sempat  dihebohkan  pernyataan  Menteri
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) Ida Fauziyah, yang santai dan lugas mengatakan upah minimum
              di Indonesia terlalu tinggi. Menurutnya, produktivitas pekerja di Indonesia tak sesuai dengan
              besaran upah yang diberikan.


              MARGINALISASI KESEJAHTERAAN BURUH

              Masyarakat  sesungguhnya  bukanlah  kelompok  manusia  tanpa  perubahan.  Masyarakat  selalu
              tumbuh  dan  berkembang,  serta  mengalami  berbagai  pergeseran.  Khususnya  dalam  bidang
              ekonomi.

              Di  zaman  pra  reformasi,  pekerjaan  dominan  adalah  pertanian.  Sekarang  ini  sebagian  besar
              masyarakat  sudah  banyak  bekerja  di  sektor  jasa  atau  menjadi  buruh  pabrik.  Namun  ironis,
              pergeseran ini tampak tak begitu disambut hangat pemerintah.

              Pertengahan  November  lalu,  kita  sempat  dihebohkan  pernyataan  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Kemenaker)  Ida  Fauziyah,  yang  santai  dan  lugas  mengatakan  upah  minimum  di  Indonesia
              terlalu tinggi.

              Menurutnya, produktivitas pekerja di Indonesia tak sesuai dengan besaran upah yang diberikan.
              Dengan kata lain, kapabilitas dan skill pekerja Indonesia sangat dipandang rendah.

              Hal tersebut juga diperjelas keputusan Kemenaker dalam menetapkan UMP dan UMK tahun 2022
              seperti yang dikutip penulis dari kontan.co.id pada Selasa 7 Desember 2021 bahwa kenaikan
              final UMP dan UMK tahun 2022 sangat kecil. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat kenaikan
              rata-rata UMP hanya sebesar 1,09%.
              Penulis  memandang  hal  ini  sebagai  sesuatu  yang  diskriminatif,  sekaligus  mengejewantahkan
              tradisi kapitalisme. Dimana kaum buruh selalu dilekatkan sebagai kelas proletar. Apalagi hal ini


                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31