Page 84 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 84
provinsi dan 514 kabupaten/kota. Program Kartu Prakerja yang resmi diluncurkan sejak tahun
2020 dan terus berlanjut di tahun 2021 merupakan bukti dukungan pemerintah terhadap
masyarakat dalam menghadapi tantangan demi tantangan di masa pandemi Covid-19.
"Sejak awal penyelenggaraan kartu prakerja didesain untuk menjadi layanan publik yang menjadi
salah satu terobosan kebijakan pemerintah untuk memberikan dampak seluas-luasnya," ucap
Airlangga dalam konferensi pers secara virtual pada Rabu (15/12).
Selain memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia, melalui program tersebut pemerintah juga memberikan insentif sebagai penunjang
kebermanfaatan skill yang telah didapat oleh para penerima.
Ekosistem Kartu Prakerja dibangun melalui kemitraan multi-pihak. Terdapat 7 platform digital,
181 lembaga pelatihan yang menyediakan 663 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi
pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 Kementerian dan Lembaga dan 17
Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.
Pada tahun 2021, penerima Kartu Prakerja juga sudah dapat melihat informasi lowongan
pekerjaan yang bersesuaian dengan pelatihan yang telah diambil atau keahlian masing-masing,
sehingga antara sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja terhubung.
"Ekosistem ini untuk membuat hubungan yang kuat antara supply dan demand, seperti penyedia
pelatihan berkualitas, informasi lowongan kerja sehingga ini menjadi kekuatan tersendiri bagi
program kartu prakerja," ucap Airlangga.
Airlangga mengatakan kualitas pelatihan juga ditingkatkan dimana rata-rata rating penilaian
adalah 4,9 dari 5. Setiap pelatihan harus melalui proses asesmen dan pemantauan secara ketat
oleh 8 institusi pendidikan.
"Dari 1400 pelatihan yang diassesment baru 663 pelatihan yang tersedia di dalam ekosistem,"
imbuh Airlangga.
Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021 yang dirilis oleh BPS juga menyatakan angkatan
kerja yang mengetahui Kartu Prakerja mengalami peningkatan dan 87,2% penerima yang
menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan kerjanya.
Selanjutnya, 27% Penerima Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah
bekerja atau berwirausaha. Untuk mendukung bagi mereka yang menjalankan usaha atau
berwirausaha, Pemerintah juga memberikan dukungan kemudahan akses permodalan usaha
melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Tata kelola program yang baik menjadi kunci pelaksana program secara efektif. Tata kelola ini
tidak lepas dari rekomendasi dan saran dari berbagai lembaga termasuk pada audit BPK,
BPKP,dan KPK yang juga bertindak sebagai observer," ucap Airlangga.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
83