Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2020
P. 109

Judul               Awas COVID-19 Jadi Komoditas Politik
                Nama Media          indopos.co.id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://indopos.co.id/read/2020/09/22/253612/awas-covid-19-jadi-
                                    komoditas-politik/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-09-22 09:20:52
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta para elite partai politik dan masyarakat tidak
              memanfaatkan Pandemi COVID-19 sebagai komoditas politik kekuasaan pribadi atau kelompok.
              Seyogianya para elite menunjukkan sikap kenegarawanan dengan kearifan menahan diri dari
              polemik politik yang tidak substantif.



              AWAS COVID-19 JADI KOMODITAS POLITIK

              - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta para elite partai politik dan masyarakat tidak
              memanfaatkan Pandemi COVID-19 sebagai komoditas politik kekuasaan pribadi atau kelompok.
              Seyogianya para elite menunjukkan sikap kenegarawanan dengan kearifan menahan diri dari
              polemik politik yang tidak substantif.

              "Dalam situasi Pandemi COVID-19 semakin memprihatinkan, lebih baik tunjukkan sikap bijak dan
              arif," demikian siaran pers PP Muhammadiyah yang diteken Ketua Umum Haedar Nashir dan
              Sekretaris Umum Abdul Mu'ti di Yogyakarta.

              Selasa, 22 September 2020 - 15:15  PP Muhammadiyah mengatakan para menteri seharusnya
              tidak  membuat  kebijakan  kontroversial  dan  tidak  terkait  langsung  dengan  hajat  hidup
              masyarakat.  Pejabat  tinggi  negara  diminta  tidak  menyampaikan  pernyataan-pernyataan
              meresahkan,  termasuk pernyataan  cenderung merendahkan  kualitas  dan  keberadaan tenaga
              kesehatan Indonesia yang telah berjuang keras dengan pertaruhan jiwa raga dalam menangani
              pasien COVID-19.

              Selain itu, PP Muhammadiyah menilai pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah bekerja
              keras  menangani  Pandemi  COVID-19,  meski  belum  menunjukkan  hasil  maksimal.  Di  tengah
              kerumitan permasalahan itu, kerja dan kinerja pemerintah perlu ditingkatkan dan diperbaiki,
              terutama terkait koordinasi antarinstansi dan komunikasi publik.

              Selasa,  22  September  2020  -  15:15    "Koordinasi  dan  komunikasi  yang  lemah  menimbulkan
              kegaduhan politik yang trivial dan kontraproduktif," tegasnya.


                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114