Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 140

CATAT! PERUSAHAAN TERDAMPAK COVID-19 TETAP WAJIB BAYAR THR

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat (Disnakertrans Jabar) Rachmat
              Taufik  Garsadi  memastikan  perusahaan  terdampak  COVID-19  tetap  wajib  membayarkan
              tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya paling telat satu hari sebelum Lebaran.

              Taufik mengatakan, mengacu kepada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No 6 Tahun 2021,
              perusahaan yang terdampak COVID-19 harus melakukan dialog dengan bupati/walikota.

              "Perusahan yang masih terdampak bisa melakukan perundingan kesepakatan, dan perusahaan
              bisa membuktikan terkait dampak dari pandemi ini. Tapi tetap hanya diberi waktu sampai minus
              satu hari sebelum hari raya, jadi kalau di aturannya itu minus tujuh hari," ujar Taufik dalam
              diskusi Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB) 'Menanti THR 2021' di Kampus Unpad, Kota
              Bandung, Kamis (29/4/2021).

              Ia  menegaskan  tahun  ini  tidak  ada  aturan  bagi  perusahaan  untuk  mencicil  THR  bagi
              karyawannya.  Pasalnya,  kondisi  tahun  ini  berbeda  dibandingkan  dengan  tahun  lalu,  dimana
              aktivitas ekonomi tahun ini sudah mulai kembali bergeliat.

              Selain itu, pemerintah pun telah melakukan relaksasi terkait ekonomi, pajak, listrik bahkan di
              ruang  perbankan.  "Tahun  lalu  itu,  semuanya  terkaget-kaget  karena  pandemi  COVID-19  ini.
              Pandemi tahun lalu itu Maret, kemudian hari rayanya bulan Mei. Jadi baru dua bulan, tiga bulan,
              semua terkaget-kaget. Pemerintah Indonesia belum punya acuannya, mana yang terbaik untuk
              menanggulangi pandemi," katanya.

              Ia mengingatkan adanya denda sebesar bagi pengusaha yang telat membayar THR. Denda itu
              sebesar 5 persen dari nilai THR yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.

              "Dendanya itu lima persen dari nilai THR yang diberikan, misal yang diberikan itu Rp 1 miliar,
              maka dendanya itu lima persen harus diberikan kepada karyawan untuk kesejahteraannya," kata
              Taufik.

              Saat ini, ujar Taufik, terdapat 50 ribu lebih perusahaan yang terdaftar dalam wajib lapor kinerja
              perusahaan (WLKP). "Mungkin banyak yang tidak terdaftar dengan berbagai permasalahnnya,
              tapi di lain pihak kita harus menjaga jangan sampai berhenti di PHK," katanya.

              Ketua  Kamar  Dagang  Indonesia  (Kadin)  Jawa  Barat  Cucu  Sutara  mengatakan  hingga  kini
              pihaknya belum menerima tembusan surat pernangguhan pembayaran Tunjangan Hari Raya
              (THR) 2021.

              "Itu artinya masih aman," ujar Cucu dalam kesempatan yang sama.

              Menurut Cucu, pembayaran THR sudah menjadi perintah yang wajib dijalankan pengusaha. Bila
              tidak, pengusaha akan dikenai denda 5 persen.

              Untuk itu, pihaknya mengimbau semua pengusaha untuk membayar THR. "Ambillah kebijakan
              yang tepat dari data yang benar. Karena banyak data yang berbeda. Misalnya data UMKM yang
              berbeda antar-dinas. Mari kita bicara sinergi sehingga persoalan bisa diselesaikan," katanya.












                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145