Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 254

THR WAJIB DIBAYAR, PERUSAHAAN BANTU DORONG KONSUMSI PEGAWAI

              BANDUNG,  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Provinsi  Jawa  Barat  (Disnakertrans  Jabar)
              menekankan akan kewajiban kepada pengusaha dan perusahaan membayar THR 2021 Hari Raya
              Keagamaan  untuk  pegawainya.  Kepala  Disnakertrans  Jabar,  Rachmat  Taufik  Garsadi
              menyatakan kewajiban pelunasan THR 2021 itu patut dibayarkan H-7 Lebaran 1442 Hijriah. Tapi,
              lanjutnya, merujuk pada Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) No 6 Tahun
              2021,  bila  ada  perusahaan  yang  masih  terdampak  oleh  Covid-19,  maka  wajib  berkonsultasi
              kepada Bupati/Walikota.

              "Perusahaan yang masih terdampak bisa melakukan perundingan kesepakatan disertai bukti dari
              terdampak tersebut," ujarnya saat menjadi narasumber pada Forum Diskusi Wartawan Bandung
              (FDWB), di kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kamis, 29 April 2021.

              "Tapi tetap hanya diberi waktu pelunasan sampai H-1 sebelum hari raya," imbuhnya.

              Ia menegaskan, tahun ini tidak ada aturan yang membolehkan perusahaan untuk mencicil THR
              bagi pegawainya. Pasalnya, kondisi perekonomian tahun ini berbeda dibandingkan dengan tahun
              lalu, sebab pergerakan perekonomian tahun ini sudah kembali menggeliat. Ia juga mengingatkan
              adanya denda bagi pengusaha yang telat membayar THR, denda itu sebesar 5 persen dari nilai
              THR yang diberikan perusahaan kepada pegawainya.
              "Dendanya itu 5 persen dari nilai THR yang diberikan, misal yang diberikan itu Rp 1 miliar, maka
              dendanya 5 persen dari Rp 1 miliar harus diberikan kepada pegawai untuk kesejahteraannya,"
              jelasnya.

              Di tempat yang sama, Ketua KSPSI Jawa Barat Roy Jinto menolak jika pembayaran THR tahun
              2021 ini dibayarkan secara dicicil atau bahkan ditunda seperti kebijakan tahun lalu. Roy Jinto
              mengungkapkan, jika merujuk pada Permen Nomor 6 tahun 2016, di dalamnya tidak tertuang
              mengenai pembayaran THR yang diperkenankan untuk ditunda atau dicicil. Menurutnya, kunci
              utama dalam Permen Nomor 6 tahun 2016 itu ada di pasal 2 & 5, yaitu THR wajib dibayarkan
              kepada pegawai yang telah bekerja satu bulan dan dibayarkan paling lambat H-7 sebelum hari
              raya.


              "Artinya tidak ada ruang untuk menunda ataupun mencicil apa pun alasanya" tegasnya.
              Menurut Akademisi Universitas Padjadjaran Prof Maman Setiawan, pemberian THR dimaksudkan
              untuk  mendorong  produktivitas  dari  tenaga  kerja  dan  juga  bisa  mendorong  konsumsi  dari
              pegawai  tersebut.  Diketahui  kontribusi  konsumsi  terhadap  Produk  Domestik  Bruto  (PDB)
              mencapai 60 persen. Sejak beberapa tahun terakhir produktivitas tenaga kerja di Indonesia terus
              menunjukkan peningkatan. Sehingga, perlu diberikan reward yang sepadan bagi para pekerja
              tersebut atas kinerja yang diberikan.

              Hanya pada 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan karena imbas pandemi. Industri
              manufaktur sebagai kontributor terbesar perekonomian bahkan jatuh lebih dalam dibandingkan
              dengan  penurunan  perekonomian  secara  keseluruhan.  Hal  itu  menyebabkan  terjadi  kendala
              dalam pembayaran THR. Namun demikian, seiring dengan pemulihan yang berlangsung, kinerja
              sejumlah sektor manufaktur pada triwulan I-2021 mulai bergeliat. Salah satunya tercermin dari
              meningkatnya kinerja ekspor.

              Berdasarkan hal tersebut beberapa sektor menurutnya tidak akan menghadapi kendala untuk
              menunaikan kewajiban pembayaran THR. Sektor yang memiliki pertumbuhan positif tersebut
              diantaranya informasi dan komunikasi, serta pertanian.

              "Harusnya tidak lagi menunggak, tidak ada masalah dalam pembayaran THR. Artinya mengikuti
              aturan yang ada," tegasnya.
                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259