Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 256

Atau  setidaknya  H-7  sesuai  aturan  Surat  Edaran  (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan dari Menteri Ketenagakerjaan. "Hak-hak tiap karyawan harus diberikan seluruhnya,"
              ujar Hartopo, Kamis (29/4/2021).

              Pihaknya pun mewanti-wanti perusahaan agar tidak membohongi karyawan dan harus sesuai
              dengan perjanjian antara karyawan dan perusahaan.

              "Ya sesuai perjanjian saja, kami yakin tiap perusahaan punya manajemennya masing-masing,"
              ujarnya.

              Dinas Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus,
              tambah Hartopo, juga diminta untuk turut menyosialisasikan surat edaran dari Menteri Tenaga
              Kerja terkait pembayaran THR.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus
              Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan peraturan tersebut
              pada perusahaan-perusahaan di Kudus.

              Sejauh  ini,  sambung  dia,  semua  perusahaan  yang  telah  disosialisasi  menyatakan
              kesanggupannya untuk membayar THR paling lambat H-7 Lebaran.

              "Mereka menyanggupi, perusahaan sampai saat ini tidak ada yang keberatan membayarkan THR
              ke karyawan-karyawannya," kata dia via sambungan telepon.
              Walau  demikian,  pihaknya  tetap  akan  membuka  layanan  aduan  untuk  para  karyawan  yang
              merasa dirugikan perusahaan karena permasalahan THR. Posko tersebut pun akan dibuka mulai
              H-7 menjelang Lebaran.

              "Kami akan buka saat itu di jam kerja, sehingga para  pekerja bisa mengadukan keluhannya
              kepada kami untuk kami jembatani penyelesaian masalahnya," jelas Rini.

              Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha.




































                                                           255
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261