Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 268

Kemenaker, menurut dia, telah melakukan berbagai langkah terkait pengaduan yang diterima.
              Langkah pertama adalah memverifikasi dan memvalidasi informasi. Kemudian, Kemenaker akan
              berkoordinasi dengan Disnaker daerah dan instansi terkait.

              "Langkah  berikutnya,  menurunkan  tim  pengawas  ketenagakerjaan,  dan  merumuskan
              rekomendasi sanksi terhadap ketidakpatuhan," kata Ida.

              Ida  mengapresiasi  kerja  Dinas  Tenaga  Kerja  di  daerah  yang  bereaksi  cepat  memproses
              pengaduan. Pengaduan diselesaikan kurang dari 30 hari, batas waktu penyelesaian pengaduan.

              Kemnaker  masih  memberikan  kesempatan  kepada  pekerja/buruh,  pengusaha,  maupun
              masyarakat  umum  yang  membutuhkan  informasi,  konsultasi,  maupun  pengaduan  atas
              pelaksanaan pembayaran THR Keagamaan 2021. Posko THR masih dibuka hingga 20 Mei 2021.

              Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan pihaknya akan menggelar rapat koordinasi secara
              rutin dengan seluruh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Tim Posko
              THR.  ini  untuk  melakukan  evaluasi  tindak  lanjut  penanganan  pengaduan  oleh  daerah  dan
              merumuskan rencana tindak lanjut dan rekomendasi sanksi.

              Anwar Sanusi menegaskan, pegawai pengawas dapat mngenakan sanksi jika THR Keagamaan
              tidak dibayar sesuai kesepakatan dan/atau kesepakatan pembayaran THR di bawah ketentuan
              peraturan  perundang-undangan.  Sanksi  administratif  tersebut  sesuai  dengan  ketentuan
              Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan Pasal 9
              ayat (1) dan (2).

              Pengusaha yang tidak membayar THR Keagamaan dapat dinekakan sanksi administratif berupa
              teguran  tertulis  hingga  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian  sementara  sebagian  atau
              seluruh alat produksi, dan pembekuan kegiatan usaha.










































                                                           267
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273