Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 101
mengungkapkan, pemasaran online, pelatihan terkait, program website, perkantoran, serta
pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan, jadi lima pelatihan yang paling banyak diburu
para penerima Kartu Prakerja.
"Ini (pelatihan tentang pemasaran online) memang harus sekarang ini, banyak sekali
peminatnya. Dan memang pasar menghendaki itu, kantor-kantor, yang pengin jadi
wirausahawan juga," ujar Jokowi saat berbincang dengan peserta Prakerja di Istana Negara,
Rabu (17/3).
Lantas, dalam setahun perjalannya, kontribusi apa yang telah diberikan Kartu Prakerja untuk
masyarakat? Berikut kumparan rangkum daftarnya.
Sejak awal dibuka, program Kartu tak pernah sepi peminat. Bahkan, dari 14 gelombang
pendaftaran, jumlah masyarakat yang mendaftar angkanya mencapai 57 juta orang.
Sementara itu, sepanjang 2020 lalu, program Kartu Prakerja telah menjangkau 5,6 juta penerima
pada 11 gelombang penyelenggaraan. Kemudian pada 2021 sudah ada 3 gelombang yang
dibuka dengan total 1,8 juta orang sebagai penerimanya.
Sehingga, dalam setahun perjalanan Kartu Prakerja, telah ada 7,4 juta orang yang menerima
pelatihan secara daring. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, para penerima diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan dan memiliki daya saing mumpuni saat kembali bekerja maupun
menjadi wirausahawan.
Banyak orang yang akhirnya banting setir menjadi pelaku bisnis akibat situasi pandemi. Hal
tersebut juga yang jadi tujuan diadakannya program Kartu Prakerja: melahirkan baru yang
mandiri dan berdaya saing.
Melalui Perpres Nomor 76 Tahun 2020 tentang Program Pelaksanaan Kartu Prakerja, pemerintah
menargetkan bisa melahirkan wirausaha baru. Sehingga, pola pikir masyarakat juga bisa
berubah, dari pencari kerja menjadi pencipta kerja.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian,
Rudy Salahuddin, mengatakan, sekitar 614.000 penerima Kartu Prakerja pada Oktober 2020
telah menjadi pelaku UMKM.
Guna menunjang hal itu, Prakerja juga menyediakan pelatihan penjualan, pemasaran, termasuk
digital marketing bagaimana berjualan online, customer service, pembukuan, branding,
packaging, kredit, hingga perencanaan keuangan.
Pemerintah terus menambah kuota peserta Kartu Prakerja. Dengan alokasi anggaran Rp 10
triliun, pemerintah mematok target penerima program pada semester I 2021 sebanyak 2,7 juta
orang.
Angka ini ditujukan kepada pencari kerja, penganggur, pekerja, dan wirausaha. Pemerintah juga
mengajak para pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan, dan para pelaku usaha
mikro dan kecil (UMK) yang terdampak pandemi COVID-19.
Selain itu, ada wacana bahwa Presiden Jokowi telah menambah anggaran Kartu Prakerja pada
tahun 2021 dinaikkan dua kali lipat. Sehingga, nilainya sama seperti tahun lalu, yakni Rp 20
triliun.
Program Kartu Prakerja sejatinya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan para penerimanya.
Untuk menonton pelatihan secara daring, penerima Kartu Prakerja akan menerima saldo
pelatihan senilai Rp 1 juta yang akan terlihat di dashboard. Dana ini tidak bisa diuangkan, hanya
bisa didebit untuk membeli pelatihan. Dana tidak terpakai akan kembali ke Kas Negara.
100