Page 16 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 16
Judul Bisnis Fesyen Berdarah-darah, Penjualan Turun hingga 70%
Nama Media sindonews.com
Newstrend Dukungan Kemnaker untuk Industri Fesyen
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/368988/34/bisnis-fesyen-berdarah-
darah-penjualan-turun-hingga-70-1616072584
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2021-03-18 22:41:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Era ini harus dijadikan sebagai sebuah
tantangan, para fashion designer harus menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk
berkreasi dan berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini merupakan bentuk komitmen kami
untuk membantu mengembangkan dunia fashion lebih luas lagi dan agar dapat memberikan
dampak yang lebih besar ke seluruh lapisan masyarakat
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sekali lagi, saya sebagai muslimah yang juga
menyukai fesyen dan saya sebagai menteri memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada
penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara Muslim Fashion Festival
2021
positive - Edi Susanto (Kepala BBPLK Semarang) Kita berharap dengan terselenggaranya Muffest
2021 ini mampu menjembatani lulusan dan peserta pelatihan bidang fashion technology, agar
dapat terserap dalam pasar kerja dengan keterlibatan para pelaku usaha bidang fesyen
Ringkasan
Terimbas pandemi Covid-19 pelaku fesyen Indonesia mengalami penurunan penjualan mencapai
70 persen. Hal itu tentunya berdampak pada kehidupan seluruh pengusaha dan pekerja fesyen
di Indonesia. Era ini harus dijadikan sebagai sebuah tantangan, para fashion designer harus
menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk berkreasi dan berinovasi, berkolaborasi, dan
beradaptasi, kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di sela pameran Muslim
Fashion Festival (MUFFEST) 2021 dengan tema "Recovering Industry with Slow Fashion," di
Jakarta, Kamis (18/3/2021).
15