Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 17

BISNIS FESYEN BERDARAH-DARAH, PENJUALAN TURUN HINGGA 70%

              Bisnis Fesyen Berdarah-darah, Penjualan Turun hingga 70% Michelle Natalia Kamis, 18 Maret
              2021 - 21:48 WIB loading.

              Ilustrasi. FOTO/Ahmad Antoni JAKARTA - Terimbas pandemi Covid-19 pelaku fesyen Indonesia
              mengalami  penurunan  penjualan  mencapai  70  persen.  Hal  itu  tentunya  berdampak  pada
              kehidupan seluruh pengusaha dan pekerja fesyen di Indonesia.

              "Era  ini  harus  dijadikan  sebagai  sebuah  tantangan,  para  fashion  designer  harus  menjadikan
              kondisi ini sebagai momentum untuk berkreasi dan berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi,"
              ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di sela pameran Muslim Fashion Festival
              (MUFFEST)  2021  dengan  tema  "Recovering  Industry  with  Slow  Fashion,"  di  Jakarta,  Kamis
              (18/3/2021).

              Sebagai bentuk dukungan ke industri fesyen, kata Ida, saat ini pihaknya terus bekerja sama
              dengan berbagai pihak untuk memperbanyak program pengembangan usaha rintisan (Startup)
              untuk  menumbuhkan  usaha  kecil  dan  menengah  (UMKM)  yang  memproduksi  produk-produk
              fesyen unggulan. "Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu mengembangkan
              dunia fashion lebih luas lagi dan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar ke seluruh
              lapisan masyarakat," ujar Ida.
              Melalui event ini, diharapkan industri fesyen bagi masyarakat muslim dapat tetap bergerak dan
              ide-ide kreatif para pelaku industri fashion tetap dapat diserap pasar dan menggerakkan roda
              ekonomi Indonesia di masa pandemi. "Sekali lagi, saya sebagai muslimah yang juga menyukai
              fesyen  dan  saya  sebagai  menteri  memberikan  apresiasi  yang  sebesar-besarnya  kepada
              penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara Muslim Fashion Festival
              2021," tutur Ida.

              Sementara  itu,  Kepala  BBPLK  Semarang,  Edi  Susanto,  menyampaikan  agenda  Muffest  ini
              merupakan agenda tahunan yang sangat menunjang kreativitas lulusan BBPLK Semarang yang
              fokus pada kejuruan Fashion Technology. "Kita berharap dengan terselenggaranya Muffest 2021
              ini mampu menjembatani lulusan dan peserta pelatihan bidang fashion technology, agar dapat
              terserap dalam pasar kerja dengan keterlibatan para pelaku usaha bidang fesyen," kata Edi.
              (nng).
































                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22