Page 153 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 153

"Upaya  pemerintah  dalam  mendorong  belanja  negara  dan  pelaksanaan  program  pemulihan
              ekonomi  nasional  (PEN)  sebagai  satu  upaya  countercyclical  dengan  instrumen  APBN  telah
              memberikan hasil yang signifikan," tulis publikasi resmi Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu yang
              dikutip Bisnis, Rabu (11/11/2020).

              Pemerintah menambahkan bahwa realisasi APBN 2020 secara keseluruhan maupun PEN terus
              mengalami akselerasi yang signifikan dan diharapkan terus meningkat menjelang akhir tahun
              2020.  Peningkatan  kinerja  APBN  itu  untuk  mendukung  masa  pemulihan  atau  turning  point
              aktivitas ekonomi menuju zona positif.

              Selai kartu prakerja, beberapa capaian penyerapan yang dicatat oleh otoritas fiskal di antaranya
              bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pada tanggal 6 November 2020 telah
              terealisasi sebesar Rp1,92 triliun.

              Belanja  penanganan  Covid-19  lainnya  (klaim  biaya  perawatan,  alkes,  obat  pasien,  layanan
              laboratorium Balitbangkes) yang terdapat pada beberapa kementerian sampai dengan tanggal 6
              November 2020 terealisasi sebesar Rp20,56 triliun.

              Adapun realisasi insentif tenaga kesehatan (nakes) pusat per tanggal 6 November 2020 adalah
              sebesar Rp2,28 triliun dan realisasi santunan kematian nakes sebesar Rp29,7 miliar.

              "Pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk peningkatan manfaat program,"
              tilis publikasi tersehut.

              Sementara  itu  insentif  fiskal  dan  bantuan  usaha  PEN  juga  terus  diakselerasi  dan  didorong
              efektivitasnya  agar  Usaha  Mikro,  Kecil, dan  Menengah  (UMKM)  maupun  perusahaan  mampu
              bertahan di tengah pandemi Covid-19.

              Subsidi bunga KUR dan non-KUR per tanggal 6 November 2020 telah terealisasi sebesar masing-
              masing Rp2,2 triliun dan Rp2,90 triliun.

              Bantuan Presiden bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) atau juga sering disebut sebagai BLT UMKM
              pun masih terus disalurkan, yang per tanggal 6 November 2020 telah disalurkan sebesar Rp22,10
              triliun untuk 9,21 juta pelaku usaha.

              Penyaluran BPUM dilakukan berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM yang antara
              lain dihimpun dari dinas koperasi di masing-masing daerah.

              Dengan  mekanisme  hibah  (bukan  pinjaman),  diharapkan  bantuan  ini  dapat  lebih  leluasa
              digunakan oleh UMKM dalam mengembangkan usahanya.

              Bagi pekerja atau buruh juga dicairkan bantuan subsidi upah (BSU) dari kas negara ke rekening
              Kementerian Ketenagakerjaan yang realisasinya telah mencapai sebesar Rp14,88 triliun untuk
              12,40  juta  orang  pekerja  atau  buruh,  dengan  penyalurannya  didasarkan  pada  data  BPJS
              Ketenagakerjaan.

















                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158