Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 183

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah tak segan untuk menutup operasional dan
              menghentikan  pembangunan  lembaga  Balai  Latihan  Kerja  atau  BLK  .  hal  ini  jika  BLK  justru
              terbukti  menciptakan  pengangguran  baru.  Oleh  karena  itu,  Kementerian  Ketenagakerjaan
              meminta seluruh pengelola BLK di Indonesia untuk segera melakukan transformasi. Transformasi
              BLK  sendiri  harus  dilakukan  secara  terstruktur  dan  masif  dari  segi  kelembagaan,  persepsi,
              substansi pelatihan, serta sarana dan fasilitas untuk menyesuaikan perkembangan zaman.



              MENAKER IDA FAUZIYAH ANCAM TUTUP BLK YANG JUSTRU CIPTAKAN
              PENGANGGURAN

              Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  tak  segan  untuk  menutup
              operasional dan menghentikan pembangunan lembaga Balai Latihan Kerja atau BLK . hal ini jika
              BLK justru terbukti menciptakan pengangguran baru.

              "Saya  kira  kalau  itu  ceritanya  tutup  saja  pak  Dirjen,  kalau  BLK  ternyata  akan  melahirkan
              pengangguran baru, nggak usah bangun. Tutup saja BLK buat apa kalau pelatihan kita lakukan
              justru menambah pengangguran baru. Jadi, nggak ada BLK, sama aja adanya BLK dengan tidak
              adanya BLK," keras dia dalam pembukaan acara Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I di BLK
              Ternate, Jumat (5/3).

              Menteri  ida  mengungkapkan,  upaya  pemerintah  dengan  memperbanyak  kehadiran  BLK  di
              berbagai  wilayah  Indonesia  termasuk  provinsi  Maluku  Utara,  justru  dimaksudkan  untuk
              menjawab  tantangan  industri.  Diantaranya  dengan  menciptakan  SDM  yang  terampil  sesuai
              kebutuhan industri yang dinamis.

              "BLK  Harus  justru  menjawab  kebutuhan  industri.  Saya  kira  Maluku  Utara  diharapkan  bagi
              Pemerintah  Indonesia  karena  memiliki  banyak  sekali  resources  yang  dikembangkan  akan
              menjadi harapan bagi investasi bagi. Ini pada akhirnya akan melahirkan lapangan kerja baru,"
              bebernya.

              Oleh  karena  itu,  Kementerian  Ketenagakerjaan  meminta  seluruh  pengelola  BLK  di  Indonesia
              untuk  segera  melakukan  transformasi.  Transformasi  BLK  sendiri  harus  dilakukan  secara
              terstruktur dan masif dari segi kelembagaan, persepsi, substansi pelatihan, serta sarana dan
              fasilitas untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

              "Saya  mengajak  kepada  seluruh  pengelola  BLK  termasuk  di  Ternate  harus  melakukan
              transformasi. Tidak bisa di tawar-tawar lagi. Kita harus melakukan transformasi dengan berbagai
              cara mulai dari reformasi Kelembagaan, kemudian redesain substansi pelatihan, revolusi sumber
              daya manusia, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana. Kalau bukan transformasi BLK, kita
              akan sangat jauh dan ditinggalkan masyarakat," ucap dia menekankan.
              Reporter: Sulaeman Sumber: Merdeka.com.

              Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Binalattas Kemnaker RI
              dan  Badan  Nasional  Sertifikasi  Profesi  (BNSP)  menandatangani  nota  kesepahaman  (MoU)
              tentang Skema Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) type 2 atau P2 di Balai Latihan Kerja
              (BLK).

              Kesepakatan ini menandakan Kemnaker dan BNSP memiliki komitmen terkait skema standar
              pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi di BLK. Hal ini dilakukan dalam upaya menyamakan standar
              skema pelaksanaan pelatihan kerja di seluruh Indonesia.


                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188