Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 188

Lantas apa upaya yang dilakukan pemerintah mencegah biar TKI ini tak menambah panjang
              daftar pengangguran? Secara umum sebetulnya pemerintah telah menggelontorkan berbagai
              jaring pengaman sosial sejak pandemi COVID-19 merebak. Mulai dari berbagai bantuan sosial,
              keringanan pajak, subsidi gaji, hingga program pelatihan plus insentif Kartu .

              Sementara  khusus  menyangkut  pekerja  migran  Indonesia,  BP2MI  dan  Kementerian
              Ketenagakerjaan yang tanyai, belum memberikan respons.

              Adapun  program  Kartu  Prakerja,  menurut  Head  of  Communications  PMO  Prakerja,  Louisa
              Tuhatu, memang sudah membuka tangan sedari awal gelombang pertama berjalan.

              Louisa menjelaskan, dalam 5,6 juta peserta yang lolos di 12 gelombang pendaftaran sepanjang
              2020, terdapat 2 persen peserta dengan latar belakang eks pekerja migran.

              "Data 2020 ada mantan PMI dan calon PMI yang ikut. Program Kartu Prakerja itu pada prinsipnya
              terbuka untuk semua WNI usia 18 tahun ke atas. Tentu saja di sini termasuk PMI, calon PMI,
              mantan PMI, hingga calon pengantin," jelas Louisa kepada, Jumat (5/3).

              Kendati begitu, hingga saat ini belum ada jalur pendaftaran khusus buat pekerja migran. Louisa
              mengatakan, mereka tetap harus mendaftar secara mandiri sebagaimana peserta lainnya.

              Rebutan  menjadi  peserta  tentu  sebuah  risiko  yang  tak  bisa  dihindari.  Terlebih  lagi  saat  ini,
              beberapa program stimulus seperti subsidi gaji, tak berlanjut lagi. Sedangkan di sisi lain, angka
              pengangguran berpotensi terus bertambah.
              Sementara  animo  terhadap  kartu  Prakerja  tak  pernah  sepi  hingga  memasuki  gelombang  13
              sekarang ini. Pada tahun 2020 misalnya, tercatat sebanyak 43,8 juta orang mendaftar prakerja,
              artinya sebanyak 38 juta orang masih mengantre untuk jadi peserta.








































                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193