Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 200
Salah satu sektor yang memiliki banyak tenaga kerja dan menjadi perhatian pemerintah adalah
industri hasil tembakau (IHT) segmen sigaret kretek tangan (SKT).
TAK JADI PENGANGGURAN, BURUH SKT LEGA CUKAI BATAL NAIK
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berupaya menekan angka
pengangguran lewat program perluasan kesempatan kerja, khususnya perluasan program padat
karya.
Selain itu Kemenaker juga mengoptimalkan pelatihan kerja di balai latihan kerja dan stimulus
lainnya yang dapat dimanfaatkan seperti program Kartu Prakerja.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memperbanyak program padat karya baik di Kemenaker
maupun di lembaga lain. Mulai dari peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan tenaga kerja
mandiri, dan teknologi tepat guna, serta kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja
dan membantu menekan jumlah pengangguran yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi kondisi ekonomi para pekerja
yang terdampak pandemi virus corona diapresiasi berbagai pihak, khususnya pekerja yang
berkecimpung di sektor padat karya.
Salah satu sektor yang memiliki banyak tenaga kerja dan menjadi perhatian pemerintah adalah
industri hasil tembakau (IHT) segmen sigaret kretek tangan (SKT).
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang masih terdampak pandemi virus corona
terutama para pelinting yang menggantungkan hidupnya di sektor ini, pemerintah memutuskan
untuk tidak menaikkan cukai SKT di 2021.
Ini bukan saja kabar baik bagi para pelinting namun juga memberikan sedikit kelegaan kepada
mereka karena masih punya mata pencaharian.
"Sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah karena memperhatikan rakyat kecil
seperti kami dengan tidak menaikkan cukai SKT, kami sebagai pelinting yang bekerja untuk
keluarga sangat lega," ujar Masnah, pelinting di Bojonegoro ditulis Jumat (5/3/2021).
Sebelum pemerintah mengumumkan tidak adanya kenaikan cukai di SKT, dia dan rekan sesama
buruh pelinting selalu harap-harap cemas. Sebab, kenaikan cukai SKT pasti akan berdampak
pada sektor yang memenuhi kebutuhan hidupnya itu. Belum lagi harus menghadapi dampak
pandemi COVID-19.
"Jadi pelinting itu kan hidup dan cari uangnya dari pabrik SKT, kalau pabriknya terus tutup, kami
nanti bagaimana?" ucapnya lagi.
Dengan adanya keputusan pemerintah yang melindungi SKT dan tenaga kerja, Masnah dan
rekan-rekannya merasa sangat lega. Ia berharap pemerintah bisa terus peduli dan
melindunginya dan pelinting-pelinting yang kebanyakan wanita dan tulang punggung keluarga.
Kenaikan cukai yang tinggi sebesar 23% yang terjadi di tahun 2020, menjadi beban berat yang
harus dipikul IHT. Kenaikan cukai tinggi tersebut juga menjadi sorotan Pengamat
ketenagakerjaan, Tadjudin Noer Effendi.
“Cukai kan memang sudah tinggi, sebelum ini sudah beberapa kali naik. IHT sudah setengah
mati itu dinaikkan cukainya,” kata Tadjudin.
199