Page 198 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 198
" Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun
bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih
memiliki keterampilan," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring
yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Kartu Prakerja merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat agar dapat
bertransformasi dengan berbagai perubahan di dunia pekerjaan, katanya.
"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka
pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu
Prakerja ini," tambah Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres menjelaskan pemerintah terus memperbaiki sistem kerja Program Kartu Prakerja, yang
sempat dihentikan atas rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Di 2020, itu dianggarkan Rp20 triliun untuk 5,48 juta (orang), kemudian di 2021 semula
dianggarkan cuma Rp10 triliun, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi Rp20 triliun. Itu memang
pernah dihentikan atas rekomendasi KPK, tetapi kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan," ujar
Wapres Ma'ruf Amin.
Program Kartu Prakerja merupakan skema bantuan pelatihan yang disertai dengan pemberian
insentif kepada masyarakat. Bantuan dan insentif tersebut diperuntukkan bagi warga berusia
minimal 18 tahun yang berstatus sebagai pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan
hubungan kerja, dan pelaku wirausaha.
Setiap peserta program akan mendapatkan bantuan senilai Rp3.550.000 dengan rincian untuk
pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif pascapelatihan Rp600.000 per bulan selama empat
bulan serta insentif survei Rp150.000.
Saat ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan membuka penerimaan peserta
Gelombang 13 dengan kuota untuk 600.000 orang. Pembukaan untuk Gelombang 13 tersebut
dilakukan setelah hasil seleksi Gelombang 12 selesai diumumkan.
197