Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 5
Judul Beban Berlipat Perempuan Penyandang Disabilitas
Nama Media Koran Sindo
Newstrend Program Kesetaraan dan Inklusivitas di Tempat Kerja
Halaman/URL Pg2
Jurnalis ananda nararya
Tanggal 2021-03-08 05:41:00
Ukuran 309x256mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 259.560.000
News Value Rp 1.297.800.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Rina Herlina Haryanti (Anggota Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender LPPM
Universitas Sebelas Maret (UNS)) Sama halnya dengan Japoran dari KemenPPA, yang mencatat
selama pandemi kekerasan meningkat akibat kasus yang tidak dilaporkan. Budaya sulit melapor
karena kekerasan masih ada
negative - Rina Herlina Haryanti (Anggota Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender LPPM
Universitas Sebelas Maret (UNS)) Kelindan Pandemi, Feminisasi Kemiskinan dan Isu Difabel
negative - Rina Herlina Haryanti (Anggota Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender LPPM
Universitas Sebelas Maret (UNS)) Maka yang terjadi, mereka juga sangat rentan terpapar Covid-
19. Para perempuan difabel ini tidak mengetahui status kesehatan mereka, termasuk komorbid
atau bukan. Jangankan untuk general check-up seperti masyarakat pada umumnya, untuk dapat
leluasa keluar beraktivitas atau bekerja saja sebuah perjuangan. Informasi kesehatan (khusus
untuk para perempuan disabilitas) juga masih sangat kurang
positive - Rina Herlina Haryanti (Anggota Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender LPPM
Universitas Sebelas Maret (UNS)) Para teman-teman disabilitas banyak tidakpaham.Juga, krek
putih, yang biasa untuk menemani teman tunanetra (bepergian) memiliki kemungkinan terpapar
virus. Jarang ada informasi yang mengingatkan mereka untuk membersihkan selesai bepergian
dari luar rumah. Begitu juga dengan kursi roda yang kemungkinan dipegang oleh banyak orang
negative - Rina Herlina Haryanti (Anggota Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender LPPM
Universitas Sebelas Maret (UNS)) Data penerima bantuan juga masih belum baik sehingga masih
banyak teman-teman perempuan difabel yang tidak dapat bantuan. Data kaum disabilitas
memang karut-marut. Di tingkat dunia pun demikian. WHO saja hanya menyebutkan 10% dari
jumlah penduduk dunia adalah difabel, tapi tidak tahu jumlah pastinya berapa dan di mana saja
positive - Rina Herlina Haryanti (Anggota Pusat Penelitian Kependudukan) Pendekatan untuk
survei tentu dilakukan dengan khusus, harus ada etika dan hati-hati. Apalagi, warga Solo harga
dirinya luar biasa karena ternyata mereka sudah terdidik di berbagai perkumpulan komunitas.
Sering dilatih mengenai harga diri, motivasi, dan sebagainya. Kebanyakan mereka tetap bekerja
meskipun masih ada bagian kecil yang masih meminta-minta
4