Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 64

Judul               Prapenempatan Awal Persoalan
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Perlindungan PMI
                Halaman/URL         Pg15
                Jurnalis            Tia
                Tanggal             2021-03-07 05:26:00
                Ukuran              252x142mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 124.740.000

                News Value          Rp 1.247.400.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              negative - Amin Shabana (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta) Oknum
              ini  pergi  ke  keluarga  calon  pekerja  migran  Indonesia  melakukan  pendekatan  yang  bisa
              diberangkatkan,  dengan  di-iming-imingi,  sehingga  bisa  memberangkatkan  dengan  jalur  tidak
              resmi

              positive - Amin Shabana (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta) Aplikasi
              ini juga bisa diunduh majikannya. Di Malaysia, majikan harus memiliki gaji minimal 7.000 ringgit
              (Rp 24,5 juta) per bulan untuk bisa menggunakan jasa pekerja migran Indonesia
              negative - Amin Shabana (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta) Pria dari
              Lombok cukup banyak bekerja di pabrik. Kalau dari Cirebon, kebanyakan perempuan dan bekerja
              di sektor rumah tangga

              negative  -  Rosmidi  (Kabid  Penegakan  Peraturan  Perundang-undangan  Daerah  Satpol  PP
              Mempawah) Saat terakhir berangkat bekerja ke Malaysia, saya harus bayar Rp 9 juta. Setelah di
              Malaysia, gajinya dipotong 1.800 ringgit (Rp 6,3 juta)

              negative - Figo Kurniawan (Serikat Buruh Merdeka Indonesia) Mereka ada yang lewat jalur tidak
              resmi karena pilihan yang disadari. Risikonya memang menantang maut di tengah lautan


              Ringkasan

              Sengkarut masalah yang menjerat pekerja migran Indonesia terjadi di daerah asal sejak fase
              prapenempatan. Banyak oknum bergentayangan ke daerah miskin mengelabui warga dengan
              janji manis upah tinggi bekerja di luar negeri. Ada yang beruntung bekerja dengan upah dan
              kondisi  kerja  baik,  tetapi  tak  sedikit  yang  terjebak  upah  murah.  Amin  Shabana,  peneliti
              Universitas Muhammadiyah Jakarta, dalam webinar pada Jumat (5/3/2021) malam memaparkan
              hasil penelitian selama tiga tahun terhadap pekerja migran Indonesia di Malaysia dan Hong Kong,
              yang banyak berasal dari Sumbawa dan Lombok (Nusa Tenggara Barat) serta Cirebon (Jawa
              Barat). Penelitian menyangkut pola komunikasi dalam jaringan pekerja migran Indonesia di luar
              negeri dengan keluarganya di Tanah Air. Dari tiga daerah sampel penelitian, Pulau Lombok paling


                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69