Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 29
Judul Rekomposisi Iuran Bisa Tingkatkan Rasio Klaim
Nama Media Kompas
Newstrend Program Jamsostek
Halaman/URL Pg9
Jurnalis Age
Tanggal 2021-02-15 04:17:00
Ukuran 121x205mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 79.860.000
News Value Rp 239.580.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Apalagi, 73 persen
perusahaan yang mendaftarkan pekerjanya di BP Jamsostek adalah perusahaan mikro kecil
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Belajar dari pengalaman
sebelumnya, hal-hal seperti ini mungkin akan meningkatkan rasio klaim 40-50 persen, tidak
sampai 100 persen dan menyebabkan defisit. Artinya, pembayaran klaim dan pemberian manfaat
untuk pekerja tidak akan terganggu
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Dengan
rekomposisi, dapat dipastikan, manfaat program yang dilakukan rekomposisi itu tidak akan
berkurang. JKP juga tidak akan memberikan beban baru bagi pekerja
Ringkasan
Skema rekomposisi iuran untuk membiayai iuran program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
berpotensi meningkatkan rasio klaim dana Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Peningkatan kepesertaan BP Jamsostek penting untuk menyeimbangkan dampak rekomposisi
iuran dan menjaga keberlangsungan program jaminan sosial tenaga kerja. Pasal 11 Rancangan
Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
mengatur, iuran program JKP 0,46 persen dari upah sebulan pekerja. Pemerintah pusat akan
membayarkan 0,22 persen dari upah sebulan. Adapun sisanya dibayar lewat rekomposisi iuran
program Jaminan Kehilangan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (J KM).
28