Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2021
P. 22

Berdasarkan draft RPP, tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
              besaran iuran JKP sebesar 0,46% dari upah. Pemerintah akan membayarkan sebesar 0,22% dari
              upah per bulan dengan batasan maksimal besaran upah Rp 5 juta per bulan.

              Sementara  itu  untuk  iuran  JKK  akan  direkomposisi  sebesar  0,14%  dari  upah,  yakni  dari
              sebelumnya 0,24% -1,74% dari upah tergantung tingkat risiko kerja meryadi 0,10% -1,60%.

              Sementara untuk JKM akan mengalami rekomposisi menjadi 0,1% dari upah sebulan. Sehingga
              iuran untuk JKM menjadi 0,2% dari upah sebulan dari sebelumnya yang mencapai 0,3%.

              Besaran uang yang diterima sebesar 45% dari upah per bulan dengan batas maksimal upah Rp
              5 juta per bulan selama 3 bulan. Sedangkan 3 bulan sisanya peserta akan mendapatkan manfaat
              JKP sebesar 25% dari upah sebulan.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, program JKP tak
              dapat diimplementasikan. "Tidak boleh antar program di BP Jamsostek melakukan subsidi antar
              program," ujar Said, (7/2).

              Rekomposisi juga menghilangkan tanggung jawab pemerintah memberikan JKP. Penggunaan
              dana iuran peserta untuk JKP artinya dana berasal dari iuran pekerja.

              Abdul Basith Bardan

              Komposisi Iuran JKK dan JKM Peserta BP Jamsostek (dari nilai upah per bulan)

              Program Iuran Lama _______Iuran Baru*_

              Jaminan Kecelakaan Kerja 0,24%-1,74% 0,10%-1,60%

              Jaminan Kematian 0,3% 0,2%

              *> dalam draft RPP JKP,

              Sumber: Draft RPP JKP dan Riset KONTAN




































                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27