Page 115 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 115
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3), Haiyani Rumondang, seusai
Satgas Pelindungan PMI Kemnaker menemukan 59 CPMI yang diduga ilegal di Bekasi.
"Pengawas Ketenagakerjaan akan berkoordinasi dengan Polri mengingat proses penempatan
para CPMI tersebut dilakukan oleh orang perseorangan dan bukan oleh Perusahaan Penempatan
Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah," kata Haiyani
dalam keterangan resmi yang diterima RRI.co.id di Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Jika penempatan CPMI tersebut terbukti ilegal, ia berharap pelakunya dapat ditindak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Penegakan hukum dilakukan agar bisa memberikan efek jera kepada pelaku, termasuk siapapun
yang terlibat," ucapnya.
Direktur Bina Riksa Ketenagakerjaan, Yuli Adiratna, menambahkan, bahwa hari ini pihaknya
melakukan Berita Acara Pemeriksanaan (BAP) terhadap saksi korban dan saksi lain yang terkait.
"Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan otoritas Visa Biometrik untuk memastikan
kebenaran visa," ucap Yuli.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (20/12/2021), Satgas Kemnaker yang terdiri dari Dit. P2PMI
dan Ditjen Binwasnaker dan K3 melakukan sidak di Bintara kawasan Bekasi.
Dalam sidak tersebut, Satgas menemukan 59 orang CPMI yang akan diproses untuk
diberangkatkan ke Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, dan UEA.
114