Page 143 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 143

Tengah Nomor 561/37 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022,
              UMP ditetapkan naik 0,78 persen menjadi total Rp 1.812.935.


              ANIES NAIKKAN UMP 5,1%, GANJAR BAGAIMANA?

              Gubernur DKI Jakarta Baswedan merevisi menaikkan upah minimum provinsi (UMP) dari 0,85
              persen menjadi 5,1 persen atau senilai Rp 225 ribu. Sehingga UMP Jakarta adalah Rp 4.641.854.

              Keputusan  Anies  merevisi  besaran  UMP  itu  menuai  pro  dan  kontra  di  kalangan  buruh  dan
              pengusaha. Lantas apakah kepala daerah lain, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,
              akan mengambil langkah serupa seperti Anies? Diketahui, melalui Keputusan Gubernur Jawa
              Tengah Nomor 561/37 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022,
              UMP ditetapkan naik 0,78 persen menjadi total Rp 1.812.935.
              Ganjar mengatakan, penetapan UMP yang naik sebesar 0.78 persen itu merupakan keputusan
              yang tidak dapat diganggu gugat.

              Sebab,  kenaikan  itu  didasarkan  pada PP  36/2021  Pasal  26 dan  angka dari  BPS  sesuai surat
              Menteri Ketenagakerjaan kepada para Gubernur. Menurutnya, menaikkan UMP lebih dari angka
              itu merupakan bentuk pelanggaran.

              "Saya  itu  disumpah  harus  melaksanakan  peraturan  perundang-undangan.  PP  itu  salah  satu
              peraturan  perundang-undangan.  Bunyi  ketentuan  di  PP  itu  fix  kita  tidak  punya  ruang  untuk
              melakukan improvisasi. Apakah menurunkan atau menaikkan karena rumusnya fix. Kalau saya
              mengubah  maka  berarti  saya  melanggar  peraturan  dong,"  ujar  Ganjar  kepada  wartawan  di
              kantornya, Selasa (21/12).

              Dia menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan juga telah berulang kali menegaskan bahwa
              kepala daerah dilarang untuk melakukan improvisasi soal penetapan UMP.

              "Sebelum ketentuan itu kami komunikasi dulu dengan Kemenaker apakah boleh? Tidak pak.
              Apakah bisa saya improve? Tidak pak. Maka kemudian ini bukan soal cerita berani atau cerita
              bisa mengubah atau tidak mengubah," tegas dia.

              Di sisi lain, lanjut Ganjar, jika ia menaikkan UMP lebih dari 0,78 persen, ia khawatir keputusannya
              itu justru membuat pengusaha tak sanggup menggaji buruhnya. Apalagi banyak pengusaha yang
              terdampak pandemi.

              "Kalau  kita  naikkan  mereka  yang  bayar  siapa.  Jangan-jangan  ini  hanya  jadi  kebohongan-
              kebohongan  saya  kalau  saya  memutuskan  itu.  Saya  memutuskan  sementara  (pengusaha)
              mereka tidak mampu," tegas dia.

              Untuk  itu  terkait  ketentuan  UMP  Jateng,  Ganjar  mendorong  pengusaha  dapat  menetapkan
              struktur skala upah (SUSU). Menurutnya sistem pengupahan dengan gaya itu memberikan rasa
              adil bagi buruh dan pengusaha.

              "Jadi saya dorong saja karena ini UMP atau UMK kalau di Jateng itu untuk di bawah masa kerja
              setahun kan sedikit artinya di atas satu tahun lebih banyak maka dengan SUSU ini saja dinaikkan.
              Silakan pengusaha dengan buruh ketemu," tutur dia.
              Ganjar  juga  meminta  pengusaha  yang  bergerak  di  bidang  teknologi  informasi,  obat-obatan,
              kesehatan, pertanian untuk menaikkan upah buruhnya lebih tinggi dari ketentuan.




                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148