Page 275 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 275

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui awalnya menetapkan kenaikan UMP hanya 0,85
              persen atau Rp38 ribu jadi Rp4.453.953. Lalu, Anies merevisinya setelah menyurati Kementerian
              Ketenagakerjaan jadi naik 5,1 persen atau Rp225.667.

              "Saya kemarin itu telepon Dinas Tenaga Kerja, malah akan ada revisi lagi," ujar Pandapotan
              dalam  acara  laporan  akhir  tahun  fraksi  PDI-Perjuangan  di  Blok  M,  Jakarta  Selatan,  Selasa
              (21/12/2021).

              Karena itu, Pandapotan menilai Anies hanya membuat gaduh masyarakat. Kondisi hubungan
              buruh dan pengusaha malah semakin diperkeruh karena aturan yang berubah-ubah.

              "Jadi tidak ada kepastian hukum. Jadi saya pikir Anies ini mau menciptakan kegaduhan terhadap
              rakyatnya.  Kenapa  begitu?  Karena  itu  akan  menciptakan  suasana  tidak  kondusif  antara
              pengusaha dengan buruh," tuturnya.

              Menurutnya,  memang  ada  pengusaha  yang  mampu  untuk  mengikuti  aturan  kenaikan  UMP
              sebanyak 5,1 persen itu. Namun, masih ada juga pengusaha yang keberatan dengan angka
              tersebut.

              "Tapi bagaimana dengan pengusaha yang tidak mampu? Kan dasar Pergub ini kan buat semua
              tenaga kerja," pungkasnya.



















































                                                           274
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280