Page 313 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 313

Ringkasan

              Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini memiliki aplikasi Jabar Migrant Service Center (JSMC) yang
              bisa  membantu  pekerja  migran  untuk  bisa  mendapatkan  informasi  mengenai  lowongan
              pekerjaan dan pelatihan kerja. "Warga Jabar yang ingin menjadi pekerja migran ke luar negeri
              kini bisa melakukannya dengan cara yang lebih mudah dan aman. Lewat aplikasi JSMC, warga
              bisa mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan dan pelatihan kerja," kata Kepala
              Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Jawa  Barat  Rachmat  Taufik  Garsadi  saat  memberikan
              sambutan pada acara "Soft Launching" Aplikasi Jabar Migrant Service Center (JMSC) dan Job
              Fair Jabar Online tahun 2021 di Gedung Sate Bandung, Selasa.



              JAWA BARAT MILIKI APLIKASI JSMC UNTUK BANTU CALON PEKERJA MIGRAN

              Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini memiliki aplikasi Jabar Migrant Service Center
              (JSMC)  yang  bisa  membantu  pekerja  migran  untuk  bisa  mendapatkan  informasi  mengenai
              lowongan pekerjaan dan pelatihan kerja.

              "Warga Jabar yang ingin menjadi pekerja migran ke luar negeri kini bisa melakukannya dengan
              cara  yang  lebih  mudah  dan  aman.  Lewat  aplikasi  JSMC,  warga  bisa  mendapatkan  informasi
              mengenai  lowongan  pekerjaan  dan  pelatihan  kerja,"  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan
              Transmigrasi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi saat memberikan sambutan pada acara "Soft
              Launching" Aplikasi Jabar Migrant Service Center (JMSC) dan Job Fair Jabar Online tahun 2021
              di Gedung Sate Bandung, Selasa.

              Taufik  menuturkan  aplikasi  JSMC  ini  juga  bisa  dimanfaatkan  oleh  perusahaan  penempatan
              pekerja migran Indonesia (PMI) dalam menginformasikan permintaan pekerjaan dari luar negeri.

              "Jadi ini tidak hanya secara online, kita akan lakukan kerjasama dengan desa dan kemudian PT
              Pos untuk membangun pokok JSMC, kita dorong teman-teman purna PMI," ujar dia.

              Dia mengatakan dengan hadirnya aplikasi ini bisa menghindari praktek calo pekerja migran ilegal
              yang kerap berkeliaran di desa-desa.

              Sehingga, diharapkan JSMC bisa memberikan  perlindungan ekstra kepada warga Jabar yang
              berminat menjadi PMI.

              "Dan selama ini calo-calo yang merekrut ke kampung-kampung, tak sedikit yang ujung-ujungnya
              menjual pekerja, mereka tidak bekerja dan uangnya dipotong langsung jadi selama tiga tahun,
              empat tahun tidak menerima apa-apa," kata Taufik.

              Menurut  dia,  bagi  pemerintah  dari  tingkat  desa  aplikasi  JSMC  ini  bisa  menjadi  cara  untuk
              melakukan pendataan dan pelayanan calon pekerja migran "Aplikasi ini bisa dibuka di ponsel
              dengan berbasis Android, jadi sistemnya bikin mudah. Bagi yang tidak bisa mengakses lewat
              ponsel, bisa ke Pos atau ke desa," kata Taufik.

              Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan batas negara jangan sampai
              menjadi alasan untuk produktif bekerja.

              Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini menuturkan pernah merasakan menjadi pekerja
              migran, selama kurang lebih tujuh tahun di Amerika dan Hongkong.

              "Saya sampaikan adalah mantan pekerja migran, selama lima sampai tujuh tahun saya kerja,"
              kata Ridwan Kamil.


                                                           312
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318