Page 318 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 318
Sidak dilakukan bersama Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kemnaker.
Suhartono mengatakan para calon TKI yang akan dikirim itu dijanjikan bekerja sebagai asisten
rumah tangga. Gaji yang dijanjikan sebesar Rp5 juta sampai Rp7 juta per orang.
Ia menambahkan dugaan para calon TKI itu dikirimkan secara ilegal muncul karena pengiriman
dilakukan secara perseorangan, bukan oleh perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia
(P3MI) yang telah mendapat izin dari pemerintah.
"Penempatan yang dilakukan secara ilegal akan membuat CPMI rentan menjadi korban
perdagangan orang, kerja paksa, atau tindak pidana lainnya," ujar Suhartono dalam keterangan
resminya, Selasa (21/12).
Selain itu, sambungnya, sidak juga dilakukan karena pemerintah sejatinya masih menyetop
sementara alias moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah. Moratorium sudah dilakukan sejak
2015.
Sementara Direktur Bina P2PMI Kemnaker Rendra Setiawan mengimbau masyarakat untuk
berhati-hati terhadap tawaran bekerja sebagai TKI di luar negeri. Khususnya, bila tawaran itu
dilakukan oleh pihak-pihak yang bukan dari lembaga resmi yang terdaftar di Kemnaker.
Apalagi, bila tawaran tersebut disertai oleh iming-iming gaji kelewat tinggi.
"Upayakan mendapatkan informasi yang resmi dari Dinas Ketenagakerjaan setempat atau LTSA,"
tutur Rendra.
317