Page 419 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 419

Adapun elektabilitas Anies berdasarkan survei Charta Politika sebesar 17-23 persen. Survei ini
              dilakukan pada 29 November-6 Desember 2021, dengan total 1.200 sampel berusia 17 tahun
              lebih yang berpartisipasi di seluruh provinsi. Margin of error dalam survei ini berada di kisaran
              2,8 persen.

              Bisa jadi bumerang

              Meski  demikian,  Hendri  mengingatkan  Anies  beserta  kepala  daerah  lainhya  memiliki  tugas
              penting daripada sekadar menaikkan UMP.

              Menurut Hendri, tugas yang lebih penting yang harus dilakukan Anies ialah menjaga agar harga
              kebutuhan pokok di Jakarta tetap terjangkau.

              "Menurut  saya  konsentrasi  pemimpin  bukan  hanya  menaikkan  UMP,  tapi  bagaimana
              menyejahterakan  rakyat  dengan  berbagai  hal.  Salah  satunya  adalah  dengan  menjaga  harga
              sembako dan kebutuhan masyarakat untuk tidak naik terlalu tinggi," tutur Hendri.

              Jadi UMP ini hanya salah satu aja. Kalau kemudian hal yang saya sebutkan sembako makin naik,
              harga makin mahal ya tidak akan ketemu itu," lanjut Hendri.

              Hal  senada  disampaikan  pengamat  politik  dari  Universitas  Islam  Negeri  Syarif  Hidayatullah
              Jakarta Adi Prayitno menilai langkah Anies menaikkan UMP DKI juga bisa menjadi bumerang.

              Adi menilai niatan Anies menarik simpati buruh ini justru bisa menjadi bumerang. Ia menilai,
              belum tentu buruh akan jadi terpikat pada sosok Anies karena telah menaikkan UMP.

              Ia justru khawatir kebijakan Anies yang melanggar aturan ini akan menjadi preseden buruk.
              Bukan tidak mungkin track record Anies yang secara gamblang telah menabrak aturan justru
              nantinya dipermasalahkan jelang pilpres.

              "Jadi salah betul kalau ada keinginan Anies mendapat dukungan buruh dengan kenaikan yang
              enggak seberapa ini," katanya.



































                                                           418
   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424