Page 421 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 421

Rp 4.641.854. Dengan demikian, UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1% atau senilai
              Rp 225.667 dari UMP tahun 2021.


              ANIES BASWEDAN NAIKKAN UMP DKI JAKARTA 5,1 PERSEN, BEGINI RESPON
              APINDO

              Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan merevisi tingkat besaran Upah Minimum Provinsi
              (UMP) DKI Jakarta 2022. Anies menaikkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar
              Rp 4.641.854.

              Dengan demikian, UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1% atau senilai Rp 225.667 dari
              UMP tahun 2021. Adapun keputusan merevisi UMP 2022 ini didasarkan beberapa pertimbangan.

              Salah  satunya  yaitu,  kajian  Bank  Indonesia  (BI)  yang  menunjukkan  proyeksi  pertumbuhan
              ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7% sampai 5,5%, sehingga inflasi akan terkendali
              pada posisi 3% (2%-4%).

              Menurut Anies, kenaikan UMP 5,1% sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat,
              juga bentuk apresiasi bagi para pekerja dan menjadi suntikan semangat bagi perekonomian dan
              dunia usaha.

              "Harapan kami ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," kata
              Anies dalam keterangan persnya.

              Respon Apindo Revisi UMP tersebut mendapatkan beragam respon, di antaranya dari Asosiasi
              Pengusaha Indonesia (Apindo).

              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memberikan imbauan kepada seluruh perusahaan di DKI
              Jakarta untuk tidak mengikuti upah minimum provinsi (UMP) 2022 yang ditetapkan Gubernur
              DKI Jakarta.
              "Kami imbau seluruh perusahaan di DKI Jakarta untuk tidak menerapkan revisi upah minimum
              DKI yang telah diumumkan oleh Gubernur DKI, sambil menunggu keputusan PTUN berkekuatan
              hukum  tetap,"  kata  Ketua  Umum  Apindo,  Hariyadi  Sukamdani  dalam  konferensi  pers,  Senin
              (20/12/2021).
              Menurut Hariyadi, kenaikan upah tersebut melanggar aturan yang berlaku yakni PP Nomor 36
              tahun  2021,  sehingga  pihaknya  bakal  menggugat  Anies  ke  Pengadilan  Tata  Usaha  Negara
              (PTUN).

              Lebih  lanjut,  Wakil  Ketua  Umum  Kadin  Indonesia  Bidang  Ketenagakerjaan,  Adi  Mahfudz
              menduga ada kepentingan politik di balik revisi UMP tersebut.

              "Apakah revisi ini ada sangkut pautnya dengan kepentingan politik? Oh jelas. Itu jelas," kata
              Wakil Adi Mahfudz seperti dikutip dari Kompas.com.

              Adi menambahkan, Anies beberapa waktu sebelumnya menyurati Menteri Ketenagakerjaan Ida
              Fauziyah untuk mengubah formulasi perhitungan upah minimum DKI Jakarta.
              "Padahal  tidak  ada  korelasinya,  kalau  mau  minta  perbaikan  formula  itu  karena  itu  PP  yang
              ditanda tangani Presiden, langsung saja ke Pak Presiden, kira-kira begitu," katanya.

              Selain itu, Adi menilai dampak revisi UMP DKI Jakarta tahun 2022 dari 0,85 persen menjadi 5,1
              persen atau naik Rp 225.667 dari UMP 2021, membuat bingung kalangan pengusaha.

                                                           420
   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426