Page 51 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 51

Ringkasan

              Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Ida Fauziyah yang membuka Tech to Empower Summit
              2021 mengapresiasi acara job fair dan entrepreneurship expo untuk para penyandang disabilitas
              ini. Dia berharap, acara ini dapat membuka kesempatan bekerja yang lebih luas dan inklusif
              sekaligus  mendukung  pemerintah  dalam  memberikan  kesempatan  kerja  yang  setara  bagi
              penyandang disabilitas, sekaligus sebagai perwujudan nilai FDGs Nomor 8 terkait pekerjaan layak
              dan pertumbuhan ekonomi.



              MENGHADIRKAN KESETARAAN KERJA BAGI DISABILITAS

              UK-IndonesiaTech Hub dan ThisAble Enterprise yang didukung Jasa Raharja meluncurkan Tech
              to Empower Summit 2021. Ini menjadi acara pertama yang menghadirkan berbagai kegiatan
              untuk  penyandang  disabilitas.  Ada  Job  Fair  Expo  sebagai  acara  utama,  UMKM  Expo  untuk
              mendukung  tumbuhnya  wirausahawan  penyandang  disabilitas,  serta  berbagai  sesi  we-binar
              untuk karier dan perkembangan bisnis.

              Chief Operating Officer Thisable, Nicky Claraentia Pratiwi menjelaskan, acara ini dibentuk sebagai
              puncak  dari  seluruh  program  pelatihan  yang  mendukung  penyandang  disabilitas  menjadi
              wirausahawan yang percaya diri dan siap digital, yang juga akan melibatkan lebih dari 1.000
              penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia.

              "Langkah konkret yang kita ambil bersama dalam memberdayakan teman-teman penyandang
              disabilitas, serta membangun lingkungan kerja yang inklusif dengan merangkul semua sektor
              untuk mewujudkannya bersama," ujarnya.

              Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Ida Fauziyah yang membuka Tech to Empower Summit
              2021 mengapresiasi acara job fair dan entrepreneurship expo untuk para penyandang disabilitas
              ini.

              Dia  berharap,  acara  ini  dapat  membuka  kesempatan  bekerja  yang  lebih  luas  dan  inklusif
              sekaligus  mendukung  pemerintah  dalam  memberikan  kesempatan  kerja  yang  setara  bagi
              penyandang disabilitas, sekaligus sebagai perwujudan nilai FDGs Nomor 8 terkait pekerjaan layak
              dan pertumbuhan ekonomi.

              Ida menjabarkan, menurut WHO dan Bank Dunia, pada 2011 setidaknya dari 1 miliar penduduk
              dunia ada satu atau beberapa bentuk disabilitas. Di Indonesia sendiri pada 2020 terdapat 17,7
              juta orang dengan disabilitas, yakni laki-laki 8,13 juta dan perempuan 9,82 juta orang.

              Di sisi lain, penyandang disabilitas yang berstatus pekerja informal sekitar 3,25%. Jumlah ini
              tentu lebih tinggi dari pekerja umum yangper sen-tasenya mencapai 55,7%.
              "Penyandang disabilitas yang berada di pedesaan justru memiliki peluang bekerja yang lebih
              besar  dibanding  dengan  teman-teman  disabilitas  yang  di  perkotaan.  Ini  disebabkan  daerah
              perdesaan memiliki ketersediaan lapangan pekerjaan di sektor tradisional dengan keterampilan
              rendah.  Di  mana,  banyak  penyandang  disabilitas  yang  bekerja  di  sektor  pertanian  sebagai
              pekerja pertanian," ungkapnya.

              Sementara itu, data menunjukkan kabar gembira bahwa digitalisasi pekerjaan berdampak positif
              pada penciptaan kesempatan kerja yang lebih banyak bagi semua orang, termasuk penyandang
              disabilitas. Penyandang disabilitas yang menggunakan internet memiliki preferensi bekerja yang
              lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan internet. Namun demikian, penggunaan internet



                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56