Page 91 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 91

Judul               Satgas Pekerja Migran Gagalkan Pemberangkatan 59 TKI Ilegal di
                                    Bekasi
                Nama Media          republika.co.id
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         https://www.republika.co.id/berita/r4h8h3384/satgas-pekerja-migran-
                                    gagalkan-pemberangkatan-59-tki-ilegal-di-bekasi
                Jurnalis            Andi Nur Aminah
                Tanggal             2021-12-22 00:55:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)
              menggagalkan pemberangkatan 59 orang calon PMI ilegal di Kota Bekasi, Senin (20/12). Mereka
              diketahui bakal diperkerjakan sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di negara Timur Tengah.



              SATGAS PEKERJA MIGRAN GAGALKAN PEMBERANGKATAN 59 TKI ILEGAL DI
              BEKASI

              BEKASI -- Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kementerian Ketenagakerjaan
              (Kemenaker) menggagalkan pemberangkatan 59 orang calon PMI ilegal di Kota Bekasi, Senin
              (20/12). Mereka diketahui bakal diperkerjakan sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di negara
              Timur Tengah.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja
              Kemenaker, Suhartono mengatakan, pengungkapan upaya pengiriman PMI ilegal ini bermula
              dari laporan masyarakat kepada Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran
              Indonesia. Satgas Perlindungan PMI lantas melakukan sidak ke sebuah rumah yang dijadikan
              tempat penampungan mereka di Bintara, Kota Bekasi.

              Suhartono menjelaskan, 59 orang PMI ilegal itu bakal dikirim ke Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat
              Arab.

              "Para CPMI ini dijanjikan bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan tiap-tiap CPMI diiming-
              imingi uang saku atau uang tinggal sebesar Rp 5 hingga Rp 7 juta," kata Suhartono dalam siaran
              persnya, Selasa (21/12).

              Penempatan  PMI  tersebut,  kata  Suhartono,  akan  dilakukan  oleh  seorang  calo.  Padahal,
              penempatan PMI hanya boleh dilakukan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
              (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.



                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96