Page 95 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 95

Judul               Kemnaker Gagalkan Pengiriman 59 Calon Pekerja Migran Ilegal
                Nama Media          urbancity.id
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         https://www.urbancity.id/kemnaker-gagalkan-pengiriman-59-calon-
                                    pekerja-migran-ilegal/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-12-22 00:12:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  berhasil  menggagalkan  pengiriman  59  orang  Calon  Pekerja
              Migran Indonesia (CPMI) diduga ilegal di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Para CPMI ini
              akan diproses untuk diberangkatkan ke Timur Tengah dengan dijanjikan bekerja sebagai pekerja
              rumah tangga (domestic workers).



              KEMNAKER GAGALKAN PENGIRIMAN 59 CALON PEKERJA MIGRAN ILEGAL

              BEKASI,urbancity.id  —  Kementerian  Ketenagakerjaan  berhasil  menggagalkan  pengiriman  59
              orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) diduga ilegal di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa
              Barat. Para CPMI ini akan diproses untuk diberangkatkan ke Timur Tengah dengan dijanjikan
              bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic workers).

              Peristiwa tersebut berawal dari sidak yang dilakukan oleh Satgas Pelindungan PMI Kemnaker
              yang terdiri dari Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Dit.
              P2PMI) dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselematan dan
              Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker dan K3) pada Senin (20/12/2021).

              Sidak dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat kepada Dit. Bina P2PMI Kemnaker
              yang meminta pertolongan dikarenakan adanya dugaan penempatan PMI secara ilegal.

              Dari  hasil  sidak  diketahui,  para  CPMI  yang  akan  dikirim  ke  Arab  Saudi,  Qatar,  dan  UEA  ini
              dijanjikan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic workers) dan tiap-tiap CPMI juga
              telah diiming-imingi uang saku atau uang tinggal sebesar 5 hingga 7 juta.

              Selain itu, penempatan PMI tersebut akan dilakukan oleh orang perseorangan dan bukan oleh
              Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari
              pemerintah.
              Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen
              Binapenta dan PKK), Suhartono, mengatakan, sidak ini merupakan upaya pelindungan bagi WNI


                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100