Page 97 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 97

Judul               Pengiriman 59 Calon Pekerja Migran Ilegal Berhasil Digagalkan
                Nama Media          jagatbisnis.com
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         https://jagatbisnis.com/pengiriman-59-calon-pekerja-migran-ilegal-
                                    berhasil-digagalkan/
                Jurnalis            Admin Jagat
                Tanggal             2021-12-21 23:33:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  berhasil  menggagalkan  pengiriman  sebanyak  59
              orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal. Mereka akan diproses untuk diberangkatkan
              ke  Timur  Tengah,  seperti  Arab  Saudi,  Qatar,  serta  UEA.  Hal  itu  terungkap  saat  Satgas
              Pelindungan  PMI  Kemnaker  melakukan  sidak  di  Bintara  kawasan  Bekasi,  Jawa  Barat,  Senin
              (20/12/2021).


              PENGIRIMAN 59 CALON PEKERJA MIGRAN ILEGAL BERHASIL DIGAGALKAN

              JagatBisnis.com  –  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  berhasil  menggagalkan
              pengiriman  sebanyak  59  orang  Calon  Pekerja  Migran  Indonesia  (CPMI)  ilegal.  Mereka  akan
              diproses untuk diberangkatkan ke Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, serta UEA. Hal itu
              terungkap saat Satgas Pelindungan PMI Kemnaker melakukan sidak di Bintara kawasan Bekasi,
              Jawa Barat, Senin (20/12/2021).

              Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Ditjen Binapenta
              dan  PKK,  Kemenaker,  Suhartono  mengungkapkan  sidak  dilakukan  sebagai  tindak  lanjut  dari
              laporan  masyarakat  yang  minta  pertolongan  dikarenakan  adanya  dugaan  penempatan  PMI
              secara  ilegal.  Penempatan  PMI  itu  akan  dilakukan  orang  perseorangan  dan  bukan  oleh
              Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari
              pemerintah.

              “Sidak  ini  merupakan  upaya  pelindungan  bagi  WNI  yang  akan  diberangkatkan  secara  ilegal.
              Penempatan  yang  dilakukan  secara  ilegal  akan  berdampak  bagi  keselamatan  para  CPMI.
              Penempatan  yang  dilakukan  secara  ilegal  akan  membuat  CPMI  rentan  menjadi  korban
              perdagangan orang, kerja paksa, atau tindak pidana lainnya,” katanya, Selasa (21/12/2021).

              Dia  menjelaskan,para  CPMI  ini  dijanjikan  bekerja  sebagai  pekerja  rumah  tangga  (domestic
              workers). Tiap CPMI diiming-imingi uang saku atau uang tinggal antara Rp5 hingga Rp7 juta.
              Penempatan PMI ke negara Arab Saudi, Qatar, serta UEA untuk bekerja pada pemberi kerja



                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102