Page 102 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 102

Pandapotan menilai kenaikan UMP DKI yang berubah-ubah telah menciptakan ketidakpastian
              hukum. Konsekuensi lanjutannya, kata dia, terjadinya kegaduhan di tengah masyarakat.
              "Jadi saya pikir ini mau menciptakan kegaduhan terhadap rakyatnya. Kenapa begitu? Karena itu
              akan menciptakan suasana tidak kondusif antara pengusaha dengan buruh," katanya.

              Selain itu, katanya, revisi tersebut harus memiliki dasar hukum yang jelas dan kuat serta perlu
              disepakati bersama semua pihak yang berkepentingan. Menurut dia, bisa saja revisi diterima
              oleh pengusaha yang mampu dan mapan, sementara pengusaha yang tidak mampu, apalagi
              terdampak pandemi Covid-19, akan kesulitan dengan kenaikan UMP 5,1% tersebut.

              "Ini menciptakan kegaduhan, buktinya asosiasi pengusaha langsung ke PTUN untuk revisinya.
              Jadi  kepercayaan  buruh  ke  pengusaha  tidak  kondusif  lagi.  Nanti  kami  Komisi  B  DPRD  bakal
              panggil lagi (jajaran Pemprov DKI) untuk tanya dasar revisinya," kata Pandapotan.

              Sumber: BeritaSatu.com



























































                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107