Page 103 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 103
Judul Kemnaker Ungkap Alasan Kontra Revisi UMP 2022 DKI 5,1% Meski
Diklaim Demi Keadilan
Nama Media wowkeren.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00401991.html
Jurnalis Tim WowKeren
Tanggal 2021-12-21 23:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Chairul Fadhly Harahap (Kepala Biro Humas Kemenaker) Kemnaker siap hadir untuk
memfasilitasi jika ada perbedaan pandangan, termasuk kenaikan upah minimum di DKI
neutral - Chairul Fadhly Harahap (Kepala Biro Humas Kemenaker) Karena unsur pembinaannya
yang kita kedepankan
neutral - Chairul Fadhly Harahap (Kepala Biro Humas Kemenaker) Upah minimum itu
penetapannya telah disepakati oleh tiga pihak
negative - Chairul Fadhly Harahap (Kepala Biro Humas Kemenaker) Upah itu memang hak
pekerja tapi juga harus diingat dan disesuaikan dengan kemampuan pengusaha
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Naiknya UMP DKI
Jakarta sebesar 5,1 persen sudah memproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi di DKI
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Seiring dengan
proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan 4-5 persen di tahun 2022
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) 2022
DKI Jakarta sebesar 5,1 persen. Kebijakan ini menuai pro dan kontra, salah satunya karena
dianggap bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan. Salah satu yang kontra adalah Kementerian Ketenagakerjaan yang menyayangkan
keputusan Anies. Padahal revisi UMP 2022 DKI Jakarta, menurut Wakil Gubernur Ahmad Riza
Patria, karena menyoroti rasa keadilan.
102