Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 148
Judul Kemenaker pastikan pekerja yang cuti dan sakit tetap dibayar
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kemenaker-pastikan-pekerja-yang-
cuti-dan-sakit-tetap-dibayar
Jurnalis Lidya Yuniartha
Tanggal 2021-03-02 14:41:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - dinar (Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK),) [Pekerja] Tidak masuk kerja karena berhalangan
ini tetap dibayar, salah satunya adalah karena pekerja sakit, pekerja membaptiskan anak,
mengkhitankan anak, menikahkan anak, artinya semuanya tetap dibayar meskipun tidak masuk
kerja, termasuk cuti
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan bahwa pekerja yang tidak masuk
bekerja karena sakit atau cuti tetap mendapatkan hak atas upah. Direktur Pengupahan,
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen
PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, hal ini diatur
dalam Bab VII Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.
KEMENAKER PASTIKAN PEKERJA YANG CUTI DAN SAKIT TETAP DIBAYAR
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan bahwa pekerja yang tidak masuk
bekerja karena sakit atau cuti tetap mendapatkan hak atas upah.
Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani
mengatakan, hal ini diatur dalam Bab VII Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang
Pengupahan.
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk bekerja
atau tidak melakukan pekerjaan. Namun, terdapat beberapa pengecualian yang ditetapkan.
Pengecualian tersebut yakni bila pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan,
menjalankan hak dan waktu istirahat atau cuti hingga bersedia melakukan pekerjaan yang
147