Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 159

Direktur  Pengupahan  Kemnaker  Dinar  Titus  Jogaswitani  menjelaskan,  menurut  Badan  Pusat
              Statistik  (BPS)  pekerja paruh  waktu  adalah  pekerja  yang  bekerja  kurang  dari  35  jam  dalam
              sepekan atau kurang dari tujuh jam per hari.

              Upah  per  jam  bagi  pekerja  paruh  waktu,  menurut  ketentuan  dibayarkan  berdasarkan
              kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

              "Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di
              mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

              Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah
              sebulan dibagi 126.

              Angka 126 itu, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam
              setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.
              Ia  mengemukakan  bahwa  formula  penghitungan  upah  per  jam  dapat  ditinjau  kembali  jika
              memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu.

              Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan
              hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.




















































                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164