Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 163

kecelakaan yang tentunya belum tercatat jika pekerja belum mempunyai BPJS Ketenagakerjaan
              sehingga angka yang terjadi di lapangan bisa lebih besar.
              Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) pun menindaklanjuti penerapan budaya K3. PDSI
              telah  mengirimkan  sejumlah  pekerjanya  untuk  mengikuti  Pelatihan  Pengawas  K3  di  Pusat
              Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas).

              PDSI merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang telah beroperasi selama
              lebih dari 10 tahun. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pengeboran
              minyak dan gas bumi, serta panas bumi yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia,
              mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

              Tak mengherankan jika dalam lingkup kerjanya yang mempunyai risiko tinggi dalam industri
              migas. Oleh karena itu, PDSI terus meningkatkan kompetensi bidang K3 migas.

              Dalam  pelatihan  selama  2  hari  ini,  salah  satu  pengajar  K3  PPSDM  Migas  Martono
              mengungkapkan  selepas  mengikuti  pelatihan  ini,  diharapkan  peserta  mempunyai  budaya  K3
              yang  mampu  mencegah  dan  meminimalkan  kecelakaan  kerja  serta  penyakit  akibat  kerja
              sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja industri migas.

              "Tujuan  dari  pelatihan  ini  salah  satunya  juga  untuk  untuk  mengukur  kompetensi  pekerja  di
              bidang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas sesuai dengan Keputusan Menteri
              Ketenagakerjaan meliputi meliputi kompetensi penanggulangan keadaan darurat, penggunaan
              alat pelindung diri, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat uji gas dan sound level
              meter, penerapan safety permit dan forcible entry, pengawasan pelaksanaan manajemen K3 dan
              aspek kesehatan lingkungan kerja di industri migas, inspeksi K3, analisis risiko dan audit K3 di
              industri migas," tambah Martono dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

              Senada dengan tujuan pelatihan ini, Manager HSE PDSI Mas Rakhmatsyah menekankan PDSI
              telah menjadikan budaya K3 menjadi prioritas utama dan komitmen bersama mulai dari Posisi
              Top Management sampai level Pekerja terbawah. Menurutnya. pekerja yang telah mengikuti dan
              lulus Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas
              Bumi  (PPSDM  Migas)  sudah  mempunyai  bekal  yang  lebih  dari  cukup  terkait  aturan  K3  dan
              penerapannya dalam lingkungan kerja.

              Sehingga, lanjutnya, mereka mampu menjadi agen perubahan dengan berperan sebagai Subject
              Matter Expert yang dalam kesehariannya dapat melakukan perannya sebagai fasilitator, advisor
              dan assurance kepada rekan-rekannya di lapangan.

              Sehingga  tujuan  untuk  membentuk  budaya  K3  yang  Generative  dapat  tercapai  yakni  semua
              pekerja sudah berperilaku secara K3 yang benar dan tidak hanya sekadar memahami tetapi
              setiap fungsi dan personil PDSI bahkan harus mampu membudayakan unsur-unsur K3 dalam
              setiap kegiatannya sehari-hari.

              "Berperilaku aman harus tertanam dalam setiap personel di PDSI karena kita semua bekerja di
              lingkungan pengeboran oil dan gas yang high risk, high capital dan high technology. Supaya
              pekerjaan  dapat  dijalankan  dengan  aman  dengan  tidak  ada  kecelakaan,  tidak  mencederai
              pekerja dan tidak merusak lingkungan," tutup Rakhmatsyah.











                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168