Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 164

Judul               Ada Aturan Upah Per Jam Di UU Ciptaker, Begini Penjelasannya
                Nama Media          jawapos.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.jawapos.com/nasional/02/03/2021/ada-aturan-upah-per-
                                    jam-di-uu-ciptaker-begini-penjelasannya/
                Jurnalis            Romys Binekasri
                Tanggal             2021-03-02 13:58:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Sehingga upah
              lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu, kalau upah per jam hanya untuk
              jam-jam itu saja

              neutral  -  Dinar  Titus  Jogaswitani  (Ditjen  PHI  JSK  Kementerian  Ketenagakerjaan)  Ini  kenapa
              dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di
              bawah 35 jam artinya rata-rata se-Indonesia bisa 24-30 jam itu median tertinggi
              neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Bisa nanti suatu
              saat kalau ada perubahan mungkin bisa saja



              Ringkasan

              Pemerintah  dalam  hal  ini  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  resmi  menerapkan
              pemberian upah berbasis per jam di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dalam aturan tersebut,
              terdapat kriteria khusus bagi pekerja yang akan mendapatkan upah dengan skema tersebut.
              Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
              Tenaga  Kerja  (PHI  JSK)  Kemnaker,  Dinar  Titus  Jogaswitani  mengatakan,  pemberian  upah
              berbasis per jam hanya berlaku bagi pekerja paruh waktu yang kurang dari 30 jam selama satu
              minggu,  atau  kurang  dari  7  jam  dalam  satu  hari.  Sedangkan  yang  di  atas  waktu  itu  tetap
              diberlakukan upah formal atau bulanan.



              ADA ATURAN UPAH PER JAM DI UU CIPTAKER, BEGINI PENJELASANNYA

              Pemerintah  dalam  hal  ini  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  resmi  menerapkan
              pemberian upah berbasis per jam di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dalam aturan tersebut,
              terdapat kriteria khusus bagi pekerja yang akan mendapatkan upah dengan skema tersebut.

              Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
              Tenaga  Kerja  (PHI  JSK)  Kemnaker,  Dinar  Titus  Jogaswitani  mengatakan,  pemberian  upah
                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169