Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 45

pelaksanaannya.  Seperti  diketahui,  masalah  pengelolaan  keuangan  Pengelolaan  Dana  dan
              investasi di BP Jamsostek memang sempat mendapat sorotan penegak hukum.
              Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menuturkan
              jajaran direksi berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan tata kelola
              perusahaan yang baik.

              Selain itu, BP Jamsostek juga akan melakukan sejumlah inovasi, khususnya yang memudahkan
              layanan kepada peserta di masa pandemi Covid-19. Kemudahan pendaftaran dan pembayaran
              iuran, jelasnya, akan menjadi program 100 hari kerja.

              "Kami akan memperbaiki infrastruktur, tidak hanya IT [Information technology] tapi juga SDM
              [sumber daya manusia] dan regulasi' ujarnya.

              INTEGRASI DATA
              Anggoro menuturkan BP Jamsostek menyiapkan integrasi data dengan BPJS Kesehatan untuk
              memperkuat layanan dan menciptakan pusat data atau big data untuk program Jaminan Sosial.

              Menurutnya, penetrasi BPJS Kesehatan yang sudah menjangkau kurang lebih 85% kepesertaan
              bisa dioptimalkan untuk mendukung program BP Jamsostek yang penetrasinya masih dikisaran
              26%.

              Hingga  akhir  tahun  lalu,  jumlah  peserta  BP  Jamsostek  sebanyak  51,76  juta  jiwa.  Adapun,
              kepesertaan BPJS Kesehatan sudah menjangkau lebih dari 220 juta jiwa.

              Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan ada sejumlah regulasi
              DJSN yang harus segera dilaksanakan. Beberapa yang menjadi perhatian di antaranya mengenai
              kepesertaan yang perlu menjangkau seluruh warga negara untuk mendapat akses kesehatan
              disertai kendali mutu yang layak dan memadai.

              Menurut  Yuri,  jangkauan  layanan  kesehatan  tidak  sekadar  menjadi  tanggung  jawab  BPJS
              Kesehatan tetapi juga melibatkan stakeholder terkait seperti Badan Kependudukan dan Keluarga
              Berencana Nasional serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan. "Kalau tidak terintegrasi tidak
              akan efektif dan efisien."

              Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan tingkat kesehatan
              keuangan di lembaga itu harus terjaga setidaknya 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim.

              Dari  perhitungan  itu,  dana  yang  harus  disediakan  BPJS  Kesehatan  sebagai  cadangan
              pembayaran  klaim  sedikitnya  Rp13,9  triliun.  Oleh  karena  itu,  BPJS  Kesehatan  masih  harus
              mengembangkan aset dari yang saat ini masih belum optimal.

              "Inovasi akan kami kembangkan, berbagai macam pendekatan akan kami lakukan. Kerja sama
              akan  kami  tata  sedemikian  rupa,  sehingga  tidak  ada  korupsi  di  situ,  GCG  [good  corporate
              governance],  jelas  peruntukannya,  bisa  dipercaya,  uang  itu  bisa  sampai  untuk  pembayaran
              kepada BPJS."

              Dari kalangan pelaku usaha, Ketua Komite Jaminan Sosial DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia
              (Apindo) Soeprayitno berharap layanan BPJS dapat meningkat dan good corporate governance
              bisa diterapkan di bawah jajaran direksi baru.
              Dia berharap BP Jamsostek dapat lebih mempersiapkan diri dalam menyelenggarakan program
              JKP.  Salah  satunya  dengan  memperbaiki  layanan  dari  yang  bisa  sampai  seminggu  menjadi
              rampung dalam sehari.



                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50