Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 68

4 TANTANGAN DIREKSI BPJS KETENAGAKERJAAN YANG BARU

              JAKARTA  -  Presiden  Joko  Widodo  telah  melantik  Jajaran  Direksi  BPJS  Ketenagakerjaan  atau
              BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan
              petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan
              Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK hari ini.

              Direktur  Utama  BPJAMSOSTEK  Anggoro  Eko  Cahyo  menyampaikan,  setiap  direksi  siap
              melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan
              tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

              "Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan,
              yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan
              pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan
              layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility" ungkap Anggoro.

              Anggoro  menjelaskan  dari  kondisi  jaminan  sosial  sekarang,  pihaknya  memiliki  strategi  besar
              dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dirinya dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin
              memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

              Dalam  menjalankan  tugasnya,  Anggoro  telah  menetapkan  jajaran  direktur  teknis  yang
              membidangi  masing-masing  direktorat.  Adapun  nama-nama  tersebut,  yaitu:  Direktur
              Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi - Pramudya Iriawan Buntoro Direktur Keuangan
              - Asep Rahmat Suwandha Direktur Umum dan SDM - Abdur Rahman Irsyadi Direktur Kepesertaan
              - Zainudin Direktur Pelayanan - Roswita Nilakurnia Direktur Pengembangan Investasi - Edwin
              Michael Ridwan Anggoro Dia juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu
              meningkatkan  kinerja  BPJAMSOSTEK,  untuk  mewujudkan  visi  dan  misi  dalam  memberikan
              perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

              "Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan
              pembayaran  bagi  peserta.  Dari  sisi  layanan,  kami  akan  rebranding  layanan  mobile  dan
              mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat
              concern dengan data dan kolaborasi," ungkapnya.

              Dengan  disahkannya  UU  Cipta  Kerja,  BPJAMSOSTEK  dipastikan  akan  menyelenggarakan
              program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami,
              yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP
              ini  segera  bisa  terimplementasi  dengan  baik  dan  menjadi  penyempurna  jaminan  sosial  yang
              sudah ada," tambah Anggoro.






















                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73