Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 74

KONDISI KEUANGAN MEMBAIK, BPJS KESEHATAN SIAP INVESTASIKAN DANA
              JAMINAN SOSIAL
              JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersiap untuk melakukan
              investasi dana jaminan sosial yang berasal dari iuran peserta, seiring terus membaiknya kondisi
              keuangan. Selama ini investasi belum pernah terjadi karena defisit yang terus menjangkit.

              Anggota  Dewan  Jaminan  Sosial  Nasional  (DJSN)  dari  unsur  pemerintah  Mohamad  Subuh
              menjelaskan bahwa pengelolaan dana jaminan sosial dari program jaminan kesehatan nasional
              (JKN)  menjadi  salah  satu  perhatiannya  terhadap  jajaran  dewan  pengawas  dan  direksi  BPJS
              Kesehatan periode 2021-2026.

              Jajaran manajemen itu mengawali masa kerjanya dengan kondisi keuangan yang telah membaik,
              ditandai dengan terjadinya surplus arus kas dana jaminan sosial (DJS) Rp18,7 triliun. Meskipun
              begitu, dari sisi aset netto masih terjadi defisit Rp6,3 triliun karena pencadangan yang belum
              memenuhi ketentuan.
              Menurut Subuh, membaiknya kondisi keuangan membuat BPJS Kesehatan harus menyiapkan
              strategi investasi agar nantinya DJS dapat lebih berkembang. DJSN pun akan membawa kabar
              persiapan investasi BPJS Kesehatan kepada Presiden Joko Widodo.

              "Dari kajian kami, salah satunya adalah mengusulkan investasi DJS. Boleh tidaknya itu kami
              usulkan  kepada  presiden,  karena  kendali  penuh  pelaksanaan  jaminan  sosial  ada  di  presiden
              [termasuk terkait upaya investasi DJS]," ujar Subuh pada Selasa (2/3/2021).

              Dia mengambil contoh BPJS Ketenagakerjaan sebagai 'saudara' sesama penyelenggara jaminan
              sosial. Badan tersebut melakukan investasi untuk mengembangkan DJS, sehingga berkontribusi
              dalam mengakselerasi pertumbuhan dananya dan berbuah imbal hasil bagi para peserta.

              BPJS Kesehatan dapat melakukan investasi setelah kondisi keuangan dan pengelolaannya ada
              dalam kondisi yang benar-benar sehat. Subuh menyebutkan bahwa investasi di antaranya dapat
              dilakukan setelah dana cadangan mencapai dua kali dari nilai klaim bulanan atau melebihi syarat
              minimal aset netto.

              "Investasi memang diperuntukkan agar bisa mempertahankan keberlangsungan [sustainability]
              jaminan sosial itu sendiri," ujarnya.

              Meskipun  begitu,  Subuh  menekankan  agar  BPJS  Kesehatan  sangat  berhati-hati  dalam
              menentukan  arah  investasi  DJS  nantinya.  Berbagai  bentuk  dan  kebijakan  investasi  dapat
              dilakukan  selama  memenuhi  prinsip  tata  kelola  perusahaan  yang  baik  (  good  corporate
              governance ).

              Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa saat ini arus kas DJS
              sudah  aman,  tidak  terdapat  lagi  keterlambatan  pembayaran  klaim  program  JKN.  Namun,
              pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai jumlah aset netto minimal senilai
              Rp13,9 triliun.

              "Tingkat kesehatan keuangan itu minimal 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim [bulanan]
              yang sekarang sekitar Rp13,9 triliun. Kami mengapresiasi jajaran direksi sebelumnya, selama ini
              biasanya defisitnya banyak tapi sekarang aset netto sudah mendekati [jumlah minimal] dan tidak
              seperti dulu," ujar Ghufron.

              Di tengah perbaikan kondisi keuangan itu, tata kelola perusahaan akan menjadi fokus jajaran
              direksi  agar  program  JKN  menjadi  lebih  optimal.  Jajaran  direksi  pun  akan  mengupayakan
              berbagai  strategi  untuk  meningkatkan  pendapatan  iuran  agar  kondisi  DJS  lebih  kuat,  selain
              melalui investasi yang akan disiapkan.

                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79