Page 264 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 264
Menurut Junaedah hal itu yang membedakan dengan aturan lama, di mana perusahaan tidak
berkewajiban memberikan kompensasi kepada pekerja PKWT ketika selesai masa kontrak. Hal
itu berbeda dengan pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang mendapatkan
pesangon dari perusahaan.
"Sekarang karena PKWT juga ada kompensasi lalu PKWTT ada pesangon jadi," tambah
Junaedah.
Untuk pemberian tersebut, pengusaha wajib memberikan kompensasi ketika pekerja PKWT yang
telah bekerja minimal satu bulan secara terus menerus.
Apabila PKWT diperpanjang maka uang kompensasi diberikan saat selesainya jangka waktu
PKWT sebelum perpanjangan dan kompensasi berikutnya diberikan setelah perpanjangan jangka
waktu kontrak baru berakhir.
Pemberian kompensasi itu sendiri tidak berlaku bagi tenaga kerja asing yang bekerja dalam
status PKWT.
Besaran kompensasi sendiri tergantung dengan masa kerja dengan PKWT tepat 12 bulan secara
terus menerima diberikan sebesar satu bulan upah.
Bila bekerja kurang dari 12 bulan atau lebih dari rentang tersebut dihitung lewat formula masa
kerja dibagi 12 dan dikalikan dengan satu bulan upah.
Selain itu, pengusaha saat ini juga harus mencatatkan PKWT ke Kemnaker secara daring paling
lama tiga hari sejak penandatanganan. Jika belum tersedia daring, maka pencatatan harus
dilakukan di Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota paling lama tujuh hari sejak
penandatanganan.
263